Ekonomi

Minyak Goreng Langkah di Sul-Sel, Tanggung Jawab Siapa?

Iklan Artikel atas HUMAS PEMPROV SULSEL

Teropongsulseljaya.com, Makassar – Pasca Pemerintah menetapkan Harga Eceran Terendah (HET) melalui Kementrian Perdagangan 27 Januari lalu, justru menghadirkan masalah baru ditengah masyarakat. Sebelumnya stok minyak menumpuk dengan harga tinggi ini sangat meresahkan masyarakat hingga pemerintah pusat dengan langkah cepat membuat kebijakan yang nawaitunya untuk menstabilkan harga, namun lagi-lagi upaya tersebut jauh dari kata maksimal. Pasalnya kebijakan tersebut justru kini memunculkan masalah baru dengan langkanya minyak goreng di pasaran yang tentu akan berdampak bagi masyarakat terkhusus rumah tangga.

Mencermati situasi terkait kelangkaan tersebut saat ini, Ketua Dewan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Sulawesi Selatan (DPW IKAPPI Sul-Sel) “Muh Bachtiar Bakrie” melalui Tim Teropongsulseljaya.com angkat bicara. Dia menduga kalau kelangkaan tersebut sudah menjadi kebiasaan rutin ketika harga suatu barang atau komoditas dalam kondisi tidak stabil pasti ada saja oknum-oknum yang bermain.

“Yaa ini bukan lagi rahasia umum, mestinya Pemerintah pusat tidak sekedar mengambil kebijakan yang disertai regulasinya tanpa melakukan pengawasan yang super ekstra kebawah. Upaya lain yang terjadi di beberapa daerah di Sul-Sel misalnya dengan memfasilitasi masyarakat dengan harga minyak normal melalui kelurahan yang di kerjasamakan dengan beberapa agen atau ritel modern juga blum berdampak secara menyeluruh di tengah masyarakat,” Ucapnya melalui via WhatsApp

Lanjut, “Kami sebagai masyarakat yang berhimpun di IKAPPI Sul-Sel berharap sekaligus mendesak pemerintah agar segera melakukan operasi pasar dan melaksanakan pasar murah. Mengingat pada bulan maret dan april nanti kebutuhan masyarakat akan meningkat drastis dalam menyambut Bulan Ramadhan, apalagi saat ini dalam situasi pandemi yang tak jelas kapan berakhirnya,” Terangnya Bachtiar Bakrie.

Sambung, “saya kira operasi pasar dan pasar murah adalah salah satu solusi dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, karena pemerintah tau kok penyebab kelangkaan ini, jadi tidak perlu lagi kita berspekulasi bahwa pasokan kurang, masyarakat butuh minyak goreng dengan harga murah dan ini adalah tanggung jawab Negara,” tutup pria yg akrab di sapa dg atho ini. (Red)

Bawah Artikel MEWUJUDKAN KABUPATEN LUWU YANG MAJU SEJAHTERA DAN MANDIRI DALAM NUANSA RELIGI

Related Articles

Close