
teropongsulseljaya.com , Kepulauan Aru, Maluku – Munculnya beberapa tindak kekerasan seksual terhadap perempuan ditanah Aru membuat beberapa pihak merespon keras hal tersebut, salah satunya “Komunitas Rumah Sastra Arafura” dalam sebuah kritikan yang terbalut konsep pertunjukan seni dengan usungan tema “Perempuan Senja (Perempuan Rawan Kekerasan)” bertempat pelataran lapangan Yos Sudarso, Jl.Ali Moertopo, Sabtu malam, 10/09/2022.
Diketahui bahwa Komunitas ini aktif menyuarakan hak terkait tentang isu lingkungan, sosial, Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah Aru tentunya dengan sentuhan seni seperti aksi yang telah dilakukan beberapa hari lalu (Aksi Bisu) masih terkait tentang Aksi Kekerasan Perempuan.
Sekertaris Komunitas Rumah Sastra Arafura “Monika Maritjie Kailey” yang ditemui oleh tim teropongsulseljaya.com menjelaskan bahwa pementasan ini semata mata bertujuan untuk menyentuh hati manusia agar tindak kekerasan seksual tidak terjadi lagi.
“Katong berharap orang-orang bisa sadar bahwa kekerasan seksual dan apapun itu seng pantas dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun baik itu anak-anak, perempuan maupun laki-laki,” Terangnya Monika.
Lanjut, “berbicara tentang kekerasan seksual, tidak hanya terjadi pada perempuan saja tapi lebih sering terjadi pada anak dibawah umur bahkan ada laki-laki pun yang dapat kekerasan seksual,”ungkap lagi Monika.
Komunitas yang terbangun atas rasa kepedulian terhadap Aru ini dengan konsep seni menyuguhkan karya berupa Puisi, Musik, Prosa, Teater dan Dance (Tarian).
Dalam momen kegiatan ini “Monika” juga berharap semoga kegiatan ini bisa menjadikan Aru lebih baik dan mengutamakan rasa kemanusiaan itu jauh lebih baik.
“Harapannya Katong kedepan Aru lebih baik, Manusia-manusia Aru atau Jar lebih baik. Mengutamakan kemanusiaan itu jauh lebih baik,” Ucapnya.
Sambung, “kegiatan ini yang dilakukan sungguh luar biasa dan tidak semua orang pikirkan, lakukan dan mau berjuang. Tetap semangat untuk anak-anak Rumah Sastra Arafura dan untuk siapa saja yang mau berkarya bagi Beta kalian keren atas karya kalian, berpikir apalagi ambil aksi serta tindakan,” tutupnya Monika. (CJ-Res/red)