Menu

Mode Gelap
IPDA Andi Sumange Alam Pimpin Samsat Bantaeng Berbagi Takjil Ramadan Polres Luwu Perkuat Sinergi Lintas Sektoral, Pastikan Idul Fitri 1446 H Aman Dan Nyaman Team Sar Gabungan Masih  Terus  Mencari Empat  Orang Hilang Akibat Tenggelamnya Kapal Motor LCT-SJP 168.A,Diperairan  Batang  Dua Maluku Utara Tiga Anggota Kepolisian Gugur Saat Penggerebekan Sabung Ayam Stok Vaksin di Puskesmas Kosong, Dua Bulan Bayi Tak Diimunisasi, Keseriusan Pemkab Luwu mengenai Kesehatan Bayi Dipertanyakan Bupati Luwu Hadiri Rapat Pleno TPAKD Dan Pengukuhan Kepala OJK Provinsi Sulselbar

Opini

Qasim Putra Rasulullah, Muhammad Al-Qasim Jenderal Bani Umayah penakluk Sindh dan Muhammad Qasim Pemuda Lahore

badge-check


					Qasim Putra Rasulullah, Muhammad Al-Qasim Jenderal Bani Umayah penakluk Sindh dan Muhammad Qasim Pemuda Lahore Perbesar

TEROPONGSULSELJAYA.Com,- Silsilah dari Sayyid Shah Ghazi bin Muhammad ” Nafsun Zakkiya” bin Abdullah bin Hasan bin Fatimah binti Muhammad SAW. Pada tahun 711 M dibawa hijrah bersama perjalanan Jenderal Muhammad bin Al Qasim dalam expedisi militer ke Sindh.

Jenderal Qasim sangat terkenal penakluk India melalui daratan Pakistan, atas perintah Gubernur Persia Al-Hajjaj bin Yusuf Asakoffi, Qasim menjadi simbol perubahan budaya dan kemajuan Pakistan sehingga Al Qaid Syed Muhammad Ali Jinnah (pendiri Pakistan) menjadikan nama-nama Muhammad Qasim sebagai nama tempat dan beberapa monumen sejarah di Pakistan.

Perjalanan seorang Sayyid Shah Ghazi yang unik dan seakan tidak terekspos oleh zaman dan sejarah mengikuti Al Qasim yang pertama. Ia menikah dengan keluarga raja Sindh di Multan.

Setelah terjadi pergolakan politik di tanah airnya Bani Abbasiyah. Ayahnya Muhammad bin Abdullah “Nafsun Zakkiyah” terbunuh di Madinah dan pamannya Ibrahim bin Abdullah di Bashra oleh khalifah ke-2 Abu Ja’far al Manshur.

Sayyid Shah Ghazi saat itu bersama adiknya Sayyid Shah Misri disarankan oleh Jenderal Al-Qasim utk tetap di Sindh dan menikah dengan Princess kerajaan Sindhu (terkait anak keturunannya belum bisa saya dapatkan, harus diteliti). Sayyid Shah Ghazi dikenal sebagai orang sufi dan suci. Beliau wafat di dalam satu peperangan, dan dimakamkan ditempat awal beliau menginjak kakinya di Dybala daerah Clifon yang sekarang di sebut kota pelabuhan Karachi.

Berabad-abad lamanya makam orang suci ini tidak dihiraukan, dan tidak ada yang peduli. Tahun 1950 pemerintah mulai peduli membangun cagar budaya, tetapi tidak terawat dan hanya sebagai tempat masyarakat bawah untuk berdoa dan upacara agama, tempat makam ini berkesan kumuh dan terpinggirkan.

Baru tahun 2005 ada perbaikan dari Pemerintah tapi tidak berarti. Walapun sudah menjadi tempat yang telah dikunjungi oleh para peziarah Suffi sampai dengan saat sekarang ini.

Masyarakat setempat mempercayai tempat ini sangat sakral dan dipercaya (karena ada jasad suci didalamnya) dapat menahan badai laut dari Samudra Hindia yang sering menyapu pantai Karachi. Sayyid Shah Ghazi adalah anak keturunan Nabi SAW dari jalur Hasani yang paling awal hijrah ke Semenanjung anak benua Hindia.

Menurut pendapat penulis diperkirakan akan menyambungkan silsilah Keturunan Al-Mahdi Al Hasani Al Quraisy al Hasyimi. allohu A’lam bisawwab. Sebelum terjadi penyebaran banyaknya bergelombang Dzuriat Rasul dari jalur Hadramaut tahun 1000 M.

Fenomena Muhammad Qasim bin Muhammad Abdul Karim bin Muhammad Munir yang viral akhir akhir ini dengan mimpinya membuka cakrawala nama Qasim dan dzuriat Nabi yang ada bersama Jenderal Qasim serta Putra pertama Nabi sehingga Rasul punya nama kunnyah Abal Qasim.
Semoga ada hikmah dalam tulisan singkat ini.

Baca juga

Puasa sebagai Prinsip Berpolitik, Sebuah Upaya Menahan Nafsu Berkuasa

9 Maret 2025 - 17:06 WITA

KEHIDUPAN ETNOGRAFIS MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA DI BULAN RAMADHAN, RESENSI TERHADAP BUKU “TAAT RITUAL, TUNA SOSIAL” KARYA WAHYUDDIN HALIM

28 Februari 2025 - 22:56 WITA

Prabowo Subianto Jenderal Simpanan Tuhan Yang Ditugaskan Di Akhir Masa Indonesia

16 Desember 2024 - 22:16 WITA

“Demokrasi Merintih; Apa Kabar Rakyat Indonesia?”  

14 Desember 2024 - 08:24 WITA

Rencana Mereka Kepada Mujahidin, Allah SWT Punya Rencana Lain, dan al-Mubasyirat Menjawab

11 Desember 2024 - 09:00 WITA

Trending di Opini