BALIKPAPAN,-TEROPONGSULSELJAYA.Com- Kementrian Kesehatan melalui Global Fund Komponen TB beserta seksi P2PM Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Laboratorium dan Sistem Transport Specimen TBC pada hari Rabu – Jumat , 15 – 17 Maret 2023 di Hotel Blue Sky Balikpapan.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 56 orang terdiri dari pengelola program TBC, pengelola Laboratorium dari 10 kab/kota serta peserta dari dinkes Prov kaltim .

Wasor TB Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim ” Romi Hendra” mengatakan Saat ini, TCM kaltim berjumlah 26 Mesin aktif yg tersebar di 10 kab/kota, ditambah lagi pengadaan mesin TCM secara mandiri dari Kabupaten Kutai kartanegara sebanyak 5 mesin aktif, sehingga Total Mesin TCM sebanyak 31 alat TCM yang saat ini sdh dijalankan dalam upaya pemenuhan target pemeriksaan secara masif. Total Modul mesin TCM saat ini yg running adalah sebanyak 105 modul Dalam kondisi baik
Penangung Jawab Program Technical officer PMDT – TBC resisten Obat/MDR Global Fund ” Guruh ” Mengatakan bahwa kasus TBC resisten Obat/MDR sangat terbantu penemuannya melalui TCM, Sehingga diharapkan ditahun ini bisa dideteksi lebh banyak lagi kasus kasus TBC baik Sensitif obat maupun Resisten obat sehingga bisa melampaui target Yang ditentukan sebesar 90%.
Disisi lain dr. Ivan Hariyadi sebagai Kasi P2PM Dinkes Prov Kaltim menambahkan Bahwa kebijakan nasional saat ini sudah sangat mendukung sekali proses penemuan kasus TBC, selain mensuport logistik, juga siap dalam mendampingi pembukaan layanan TBC faskes faskes di seluruh indonesia. Kaltim juga akan menggagas tim percepatan penanggulangan TBC dimasing2 kab/kota provinsi kalimantan timur.
Saya berharap adanya upaya maksimal dan
inovatif dalam penguatan jejaring kerja rujukan laboratorium TCM TBC yang ada di kabupaten/ kota Provinsi Kaltim serta memperbaiki dan menyempurnakan setiap tahapan dalam mekanisme yang dijalankan. Sehingga eliminasi 2030 dapat dicapai tutup dr.Ivan (*Ahf)