BALIKPAPAN,-TEROPONGSULSELJAYA.Com- Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim Dr dr Jaya Mualimin membuka secara resmi Workshop Penanggulanan KLB Difteri Provinsi Kaltim yang digelar Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kaltim bertempat di Hotel Blue Sky Balikpapan, Rabu (24/5/23)
Dalam dua tahun terakhir terjadi penurunan cakupan imunisasi dan penurunan kinerja surveilans PD3I, sehingga berdampak terhadap peningkatan kasus-kasus PD3I serta terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I di beberapa daerah, KLB tersebut terutama disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi.
“Di tahun 2022 dan 2023 kasus-kasus PD3I kembali mengalami peningkatan terutama Difteri. Terjadi KLB Difteri di Kota Bontang, KLB Campak di Kutai Timur dan ditemukannya Pertusis konfirmasi laboratorium di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Barat” ungkap dr Jaya.
.
Upaya penanggulangan untuk daerah yang telah ditemukan suspek difteri telah dilaksanakan sesuai pedoman, yaitu dengan melaksanakan tatalaksana kasus di rumah sakit rujukan, penyelidikan epidemiologi untuk mencari kontak, pemberian profilaksis pada kontak, dan pemberian informasi yang benar serta edukasi tentang difteri kepada masyarakat.
.
Kadinkes berharap dalam workshop kali ini seluruh peserta baik dari pengelola Program Surveilans maupun Imunisasi dapat bersama-sama saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan KLB Difteri di wilayah Kalimantan Timur.
.
Tampak hadir Wakil Ketua Tim Kerja Imunisasi WUS, Surveilans PD3I dan KIPI dr. Fristika Mildya, Nara sumber PAEI Pusat Dr. Masdalina Pane, SKM., M. Kes., dan Mugi Wahidin, SKM.,
M. Epid., Perwakilan Representatif WHO wilayah Kalimantan Timur dan Peserta yang berasal dari 10 kabupaten/Kota dan perwakilan 9 Puskesmas terpilih.