KOTA PALOPO, TEROPONGSULSELJAYA.com,
– Aksi Akbar bela Palestina akan di gelar di Kota Palopo, Minggu 26 November.
Massa yang akan hadir pada aksi damai tersebut diperkirakan berjumlah ribuan orang.
“Salah satu group peserta aksi telah berjumlah 1025 orang, dan ada tiga group peserta yang jumlah anggotanya mencapai ribuan” ucap Idul Musa selaku Ketua Panitia aksi bela Palestina.
Aksi damai ini akan dimulai dari Masjid Agung dan finis di Lapangan Pancasila. Aksi ini terbuka untuk seluruh masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam menunjukkan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina.
“Kami dari kepanitiaan memfasilitasi seluruh elemen masyarakat yang ingin turut berpartisipasi dalam menunjukkan solidaritas terhadap Palestina, mulai dari kalangan mahasiswa, masyarakat umum, pelajar, ASN, hingga yang beragama selain Islam” ucap Musa.
“Meski aksi ini terbuka untuk umum, akan tetapi pada aksi ini kami selaku panitia tidak memperbolehkan peserta aksi untuk membawa atribut selain bendera Indonesia dan Palestina, aturan ini sebagai upaya untuk menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat bersatu mengutuk perilaku kezaliman tanpa embel-embel organisasi, sebab masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan” sambungnya.
Diketahui, pada aksi tersebut akan dilakukan pula open donasi untuk masyarakat Palestina.
Idul mengatakan, bahwa selain melakukan aksi damai, pihaknya juga akan membuka open donasi yang nantinya akan disumbangkan untuk kebutuhan masyarakat Palestina.
Menganggapi fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), aliansi akan menyerukan boikot terhadap Brand yang berafiliasi dengan Israel.
“Sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka salah satu rangkaian kegiatan dalam aksi ini adalah memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengkonsumsi produk yang mendukung Israel, seruan ini akan menjadi muatan dalam orasi peserta aksi dan dalam bentuk selebaran yang akan di bagikan oleh panitia aksi” tegas Musa.
Idul Musa menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi panggung untuk menyampaikan orasi kepada Calon Anggota Legislatif maupun peserta aksi yang hadir dan memakai atribut partai politik.
“Karena sedang musim Politik dan atmosfer politik sudah mulai memanas, maka kami tidak mengizinkan Calon Anggota Legislatif untuk berorasi, kami juga tidak mengizinkan apabila ada peserta yang memasuki barisan menggunakan atribut partai politik agar aksi ini berjalan dengan kondusif” tutup Musa.(*)