KAB LUWU, TEROPONGSULSELJAYA.com,
– Kurir Langit Indonesia melakukan aksi cepat tanggap dalam bencana banjir Luwu selama 8 hari berturut. Mereka menyalurkan bantuan di beberapa titik di Kec Suli, Suli Barat, Larompng, Bajo dan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Kurir Langit Indonesia bergerak cepat membangun dapur umum, bantuan yang diberikan kepada para korban banjir berupa Makanan siap saji, Air Minum, Indomie, Sembako, Obat – obatan, Popok Bayi, Pelayanan Kinik Gratis dll.
“Kemanusiaan itu tumbuh tanpa sekat; ia hadir dari keajaiban nurani kita; ia tak mengenal musim,” Kapten Kurir Langit Luwu Jumardi.
Hal ini memotivasi Kurir Langit Indonesia
Untuk bergerak cepat jika ada saudara yang butuh bantuan, Kurir Langit merupakan Gerakan Kerelawanan nasional berbasis masjid disetiap kota untuk melayani, memuliakan dan memakmurkan masjid serta umat. Berkhidmat, beramal sholeh, berjuang menghadirkan peradaban baik melalui Masjid.
Jumardi juga tidak lupa mengucapkan ribuan Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah ikut berpartisipasi di kegiatan kemanusiaan ini,
– Rumah Makan Gratis Palopo
– PIP makasaar
– Hj Milda
– MAN Palopo
– Pemuda Desa Raja
– Bandar Udara Rampi
– Alumni 97 SMPN BUA
– Putri Dakka
– Direktur Rumah Sakit Batara Guru
– Hekka
– Distrik Distro Palopo
– Vista phone
– SECS Suzuki Escudo Community Sulawesi
– Dll.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat melalui Kurir Langit dalam memberikan dukungan baik materiil maupun non-materiil kepada para korban Banjir Luwu.
Kiranya keikhlasan dan ketulusan hati saudara/i dapat meringankan duka para korban Banjir Luwu” Ungkap Jumardi.
Adapun banjir dan tanah longsor yang melanda Luwu, total 14 warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Kejadian banjir dan longsor tersebut terjadi pada Jumat (3/5) pukul 01.17 WITA.
Sebanyak 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/5) pukul 06.00 WIB, 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.
Kerugian materil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak. (Jas)