Menu

Mode Gelap
MDA Gelar Latihan Bersama Kesiapsiagaan Bencana di Luwu. Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses. Kunjungi Korban Bencana Angin Kencang di Kelurahan Lamasi, Dhevy Janjikan Bantuan Pembangunan RLH Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR Wabup Luwu Hadiri Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025.

Keamanan

Pemerintah Kab Luwu Timur Melalui Dinas Kesehatan,Mengumumkan Ada 2 Org PDP Corona,BAIM HAM RI Beri Saran.

badge-check


					Pemerintah Kab Luwu Timur Melalui Dinas Kesehatan,Mengumumkan Ada 2 Org PDP Corona,BAIM HAM RI Beri Saran. Perbesar

TEROPONGSULSELJAYA.com,LUWU TIMUR – Pemda Lutim melalui Dinas Kesehatan telah mengumumkan ada dua orang pasien PDP Covid-19 atau virus corona di Luwu Timur, yang dinyatakan meninggal dunia, 1 orang PDP yg dirawat di RS.PT.Vale Sorowako dan 1 lagi PDP di RSUD I Lagaligo Wotu.

Hingga kini riwayat perjalanan pasien itu belum ada penjelasan secara resmi ke publik. Banyak yang khawatir, terutama di Luwu Timur. Khawatir jika pasien tersebut ternyata adalah orang yang baru saja bersama mereka.

Pemerintah melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Luwu Timur pun belum mengumumkan seperti apa riwayat perjalanan ODP yang meninggal tersebut.

Menanggapi ketertutupan informasi pada kasus covid-19 di Luwu Timur ini, Muttaffik Siddik selaku Ketua DPD BAIN HAM RI menyayangkan tindakan tersebut.

Menurutnya, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Luwu Timur yang memiliki wewenang menjelaskan persoalan ini.

Dia mengatakan sebaiknya memang sesegera mungkin menjelaskan perkembangan terbaru kasus ini.

“Salah satu yang amat penting adalah contact tracing, untuk memastikan publik mengetahui pihak mana saja yang diwaspadai ikut menjadi ODP, sehingga bisa menjaga interaksi yang sehat dengan mereka,” jelasnya, Sabtu (05/04/2020) kepada teropongsulseljaya.com.

Riwayat perjalanan seseorang yang sudah dinyataakan telah terjangkit virus corona juga merupakan informasi publik.

Untuk itu, BAIM HAM RI mendorong agar seluruh informasi yang dibutuhkan publik segera saja dirilis. sebelum kepanikan ini berlarut.

Pihaknya meminta membentuk crisis center yang menjadi pusat informasi tentang corona ini. informasi inilah yang harus selalu update apapun terkait virus ini, termasuk hoaks yang beredar.

“Tidak ada gunanya menahan. Dengan menahan informasi seperti itu, justru memunculkan kepanikan yang kadang tidak logis,” jelasnya.

Hal itu mengingat, masyarakat cenderung berspekulasi jika tidak mendapatkan informasi yang pasti dari pihak berwenang. Dampak lanjutannya, masyarakat akan menebar hoaks, baik itu di dunia nyata mau pun melalui media sosial.

“Yang berwenang memang seharusnya melakukan pemutakhiran berkala dan mempublikasikan perkembangan keadaan berdasarkan tingkat kedaruratan, terutama di area-area rawan, agar bisa memberikan kewaspadaan dan ketenangan bagi publik,” tandasnya. (*)

Teropongsulseljaya.com

Baca juga

Pria 45 Tahun Jadi Korban Pembusuran di Lapangan Andi Manggile, Dua Malam Berturut-turut Telan Korban

1 Oktober 2025 - 08:08 WITA

Kasat Lantas Polres Luwu: Tertib Lalu Lintas, Jangan Terprovokasi Isu Pasca Demo

3 September 2025 - 18:05 WITA

Situasi Memanas Pascapertikaian, Brimob Kompi D Diterjunkan ke Lokasi Bentrokan

4 Agustus 2025 - 02:57 WITA

Jelang Ramadhan 1445H, BKPRMI Siapkan Program Penting

10 Maret 2024 - 18:07 WITA

Jaga Keamanan Laut Sulsel, Gubernur Andi Sudirman Dukung Bakamla Bangun Markas

8 Juni 2023 - 20:48 WITA

Trending di Keamanan