Menu

Mode Gelap
Bupati Luwu Sambut Kajari Luwu yang Baru, Muhandas Ulimen Mantan Kejari Luwu, Dr. Zet Tadung Allo, Resmi Sandang Gelar Doktor: Gagas Reformasi Penanganan Perkara Korupsi Berbasis Keadilan dan HAM Komisi XIII DPR Desak Pengungkapan Sindikat Penculikan Anak Lewat Kasus Bilqis Bupati Luwu Buka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 Hari Pahlawan 2025, Polres Luwu Refleksikan Nilai Perjuangan Lewat Pengabdian Nyata Hari Pahlawan 2025 di Luwu: Momentum Refleksi dan Peneguhan Nilai Kepahlawanan

Daerah

Didominasi Kaum Ibu Di Desa Panciro, Mengeluhkan Pembagian Bantuan Pemerintah Gowa Yang Disinyalir Pilih Kasih

badge-check


					Didominasi Kaum Ibu Di Desa Panciro, Mengeluhkan Pembagian Bantuan Pemerintah Gowa Yang Disinyalir Pilih Kasih Perbesar

TEROPONGSULSELJAYA.com,GOWA
– Sejumlah Masyarakat didominasi kaum Ibu-ibu di Kecamatan Bajeng, Desa Panciro, Kabupaten Gowa, mengeluhkan pembagian sembako dari pemerintah yang tak kunjung mereka dapatkan, 04/05/2020.

Sebelumnya masyarakat telah menyetor kk dan foto copi KTP di Rt setempat sesuai Imbauan guna pendataan untuk penerimaan bantuan yang hingga kini belum dinikmati sama sekali padahal Pemerintah Kabupaten Gowa telah menyalurkan sembako secara merata.

Tidak tersentuhnya bantuan apapun berupa BLT maupun PKH membuat masyarakat didominasi ibu-ibu ini sangat miris apalagi beberapa info yang dihimpun terdapat warga yang justru hidup berkecukupan malah mendapatkan bantuan sembako.

warga atas nama (red) ini adalah warga yang hidup berkecukupan sebab mempunyai usaha toko campuran, anaknya bekerja di Dishub, ada juga bekerja sebagai perawat dan yang satunya lagi TNI mereka dapat bantuan,” Ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi oleh media mereka menyebutkan beberapa nama yang hidup berkecukupan namun mendapat bantuan sembako, diantaranya Dg Tobo, Haji Nai’ Dg Solo, Hj Intan, M Basri.

Hingga kini mereka berharap dan meminta kepada pemerintah terkait untuk bisa memantau dengan seksama pembagian yang mereka rasakan tidak adil dan disinyalir pilih kasih.

Sebahagian besar mereka kesulitan untuk menyambung hidup, dikarenakan suami atau kepala keluarga dirumahkan dan di larang untuk keluar rumah sedangkan persiapan pangan mereka sudah sangat minim. (red/vhr)

Reporter : vharel jusmawan
Teropong SulselJaya

Baca juga

Bupati Luwu Sambut Kajari Luwu yang Baru, Muhandas Ulimen

11 November 2025 - 10:11 WITA

Komisi XIII DPR Desak Pengungkapan Sindikat Penculikan Anak Lewat Kasus Bilqis

10 November 2025 - 15:41 WITA

Bupati Luwu Buka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025

10 November 2025 - 15:33 WITA

Hari Pahlawan 2025 di Luwu: Momentum Refleksi dan Peneguhan Nilai Kepahlawanan

10 November 2025 - 14:55 WITA

Belopa Run 2025, Momentum Gairahkan Semangat Olahraga dan Ekonomi Lokal

9 November 2025 - 19:03 WITA

Trending di Daerah