Menu

Mode Gelap
Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses. Kunjungi Korban Bencana Angin Kencang di Kelurahan Lamasi, Dhevy Janjikan Bantuan Pembangunan RLH Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR Wabup Luwu Hadiri Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025. Wabup Luwu Buka Pelatihan Tenun: Lestarikan Warisan Budaya, Dorong UMKM Berdaya Saing

Sulsel

Forum Bugis Makassar (FBM) Menilai Pj. Walikota Makassar Harus Menujukkan Keahliannya Sebagai Guru Besar

badge-check


					Forum Bugis Makassar (FBM) Menilai Pj. Walikota Makassar Harus Menujukkan Keahliannya Sebagai Guru Besar Perbesar

TEROPONGSULSELjaya.com,MAKASSAR,
– Sehari setelah dilantik mejadi Pj. Walikota Makassar yakni Prof. Jusran Yusuf menggantikan Pj. Walikota sebelumnya yaitu Iqbal Suaib. Prof Jusran membuat pernyataan kepada awak media untuk memberikan penghargaan kepada Lurah di Kota Makassar yang mampu membuat lingkungan kelurahannya keluar dari zona hijau penyebaran Covid-19 dan mampu mengorginisir warganya secara baik, Kamis (14/05/2020).

Pernyataan inilah yang membuat beberapa kalangan di Kota Makassar termasuk Forum Bugis Makassar (FBM), dimana organisasi kemasyarakatan yang belum lama ini terbentuk dan dinahkodai Basriadi juga memberikan tanggapan atas pernyataan Pj. Walikota tersebut.

“Basriadi menilai jika saat ini tidak warga Makassar tidak perlu diberikan penghargaan yang sifatnya surge telinga, sebab saat ini warga Kota Makassar perlu pembuktian secara riil dari aparat pemerintah yang terkait. Dirinya mencohtohkan, saat ini banyak warga yang hilang mata pencahariannya untuk menghidupi diri dan keluargnya. Semestinya hal tersebut yang harus dipikirkan secara lebih konkrit oleh Pemkot Makassar,” paparnya.

Selain itu Salim selaku Sekjend Forum Bugis Makassar (FBM) juga menilai jika saat ini Pemkot harus lebih memfokuskan bagaimana warga Makassar bisa kembali melakukan aktivitasnya seperti sedia kala.

“Jika Pj. Walikota mau memberikan penghargaan kepada Lurah yang menyatakan zonanya sudah keluar wabah Covid-19, indikatornya mesti harus jelas. Lurah juga secara kinerja saat ini kurang memonitoring kondisi semua warga yang ada dikelurahannya. Ia menilai, jangankan Lurah mau mengetahui semua kondisi warganya, RT saja tidak tau semua warganya, dan ini bisa dicek kelapangan,” tutupnya.

Hal ini dijadikan rujukan oleh Basriadi selaku Ketua Umum FBM kepada Pj. Walikota Makassar yang baru untuk membuatkan pernyataan dan menyusun program yang memang memiliki tolak ukur yang jelas dan tidak membingungkan kalangan warga. Selain itu, jika Pj. Walikota baru ini dapat menunjukkan kepiawaiannya, maka predikat keahlian sebagai seorang Guru Besar atau Maha Terpelajar cukuplah tepat. (aks)

Reporter: Kadimorfati

Baca juga

Kajati Sulsel Pimpin Pelantikan Pejabat Eselon II dan III, Tekankan Integritas dan Reformasi Kejaksaan

31 Oktober 2025 - 18:59 WITA

Pemerintah Kabupaten Luwu Cegah Stanting, 400 Balita Ikuti Gerakan Makan Telur

14 Oktober 2025 - 20:51 WITA

Luwu Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan, BULOG Bangun Sentra Penggilingan Padi Modern

9 Oktober 2025 - 19:40 WITA

Balita Dua Tahun di Luwu Tewas Hanyut di Irigasi Sawah

10 September 2025 - 18:19 WITA

Bulukumba Night Run Meriah, Ratusan Peserta Ramaikan Pra-Event Festival Pinisi 2025

6 September 2025 - 08:51 WITA

Trending di Sulsel