BULUKUMBA,TEROPONGSULSELJAYA.Com- Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yang mengaku dari Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panrita Husada Bulukumba menggelar aksi di Kantor Baznas Bulukumba yang terletak di jln M.noor ,Senin(25/10/2021).
Mereka datang menuntut dan meminta Baznas Bulukumba transparan dalam menyalurkan beasiswa terhadap mahasiswa Stikes PHB Bukukumba.

Puluhan kader PMII ini menggelar aksi didepan kantor dan mereka bergantian menyampaikan aspirasinya.
Koordinator Lapangan, Herman mengatakan aksi tersebut untuk meminta klarifikasi dengan jelas dari Baznas Bulukumba mengenai bagaimana alur penerimaan beasiswa Baznas.
Ketua Baznas Bulukumba, H.M Yusuf Shandy yang menerima mahasiswa PMII Komisariat Stikes di Aula Baznas, dia menyampaikan bahwa di Baznas Bulukumba terdapat banyak program. Termasuk program sosial, pendidikan, kesehatan dan pendidikan.
” Jadi diBaznas itu tidak ada yang namanya beasiswa, tapi yang ada adalah bantuan pendidikan” katanya
“Jadi kami di Baznas Bulukumba itu sangat transparan dalam mengelola keuangan Zakat. Terbukti dengan menerimanya WTP selama empat tahun berturut-turut” Tambahnya.
Ditempat yang sama KH. Tjamiruddin yang sebagai Wakil Ketua 2 bidang penerimaan dan penyaluran zakat di Baznas Bulukumba mengatakan, bahwa pihaknya berikan ke mahasiswa Stikes PHB Bukukumba itu adalah bantuan pendidikan dan itu bersumber dari zakat para dosen di Stikes PHB itu sendiri.
” Jadi itu uang bersumber dari dosen-dosen Stikes melalui Unit Penyaluran Zakat (UPZ). Dana yang terkumpul itu 70% kita kembalikan ke dia (Stikes). Tergantung dia bagaimana pengelolaannya, sementara masuk ke Baznas sebanyak 30%. “, ungkap KH. Tjamiruddin yang juga merupakan ketua Yayasan STAI Algazali Bulukumba.
Turut hadir Wakil ketua bagian kemahasiswaan,asrul mengatakan sejak dulu sampai sekarang itu tidak pernah ada komisariat PMII yang legal terbentuk di stikes panrita husada, kami tidak melarang untuk berorganisasi diluar sana tapi ingat jangan bawa nama lembaga.
“sejak dulu sampai sekarang itu tidak pernah ada komisariat PMII yang legal terbentuk di stikes panrita husada, kami tidak melarang untuk berorganisasi diluar sana tapi ingat jangan bawa nama lembaga”.tutupnya
Reporter : Andi Arifandi