TANA TORAJA,-TEROPONGSULSELJAYA.Com – Seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai wartawan dan mengklaim dirinya pengurus di Ikatan Wartawan Online (IWO) Toraja Raya, diduga melakukan pemerasan kepada sejumlah Kepala lembang di kabupaten Toraja Utara.
Pria berinisial PN melancarkan aksinya dengan mencari-cari kesalahan Kepala lembang. Pada Rabu, (23/3/2022) ia beraksi di Lembang Sa’dan Ballo Pasange, kecamatan Sa’dan, Toraja Utara. Hal itu diungkapkan Kepala Lembang Ballo Pasange Piter Masirri.
“Dia tiba-tiba datang sore-sore begini mi, mengaku bilang dari IWO, terus cerita-cerita. Enak dulu ceritanya, buntut-buntutnya dia bilang, saya keliling, 10 masyarakat yang kuwawancarai 3 yang mendukung 7 yang tidak mendukung, saya tanya mendukung bagaimana? Dia bilang kami tidak di BLT (Bantuan Langsung Tunai-Red) karena kami tidak dukung dia waktu pemilihan kepala lembang,” ungkapnya kepada awak media via seluler, Minggu (27/3).
Mengetahui hal itu, Ketua IWO Toraja Raya Toto Balalembang meradang. Toto menegaskan, IWO Toraja Raya tidak mentolerir pengurus maupun anggota yang melanggar aturan organisasi. Dikatakannya, bila oknum IWO terlibat, dirinya tidak segan menghapus status keanggotannya.
“IWO Toraja Raya tidak mentolerir bila ada pengurus dan anggota melakukan perbuatan tercela, bila ada pengurus atau anggota IWO yang melakukan perbuatan itu, saya selaku ketua akan melakukan langkah-langkah tegas, tak segan untuk mengeluarkannya dari pengurus dan keanggotaan IWO Toraja Raya,” pungkasnya.
Lanjut Toto menuturkan, pelaku pemerasan Kepala Lembang bukan bagian dari IWO, melalui Bidang Hukum IWO, permasalahan tersebut akan diproses ke ranah hukum.
“Bila ada anggota IWO dan wartawan yang mengatasnamakan IWO yang melakukan tindakan tercela dan membawa-bawa nama IWO, kami Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Toraja Raya melalui Bidang Hukum, PD IWO akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum,” tandasnya.
Toto menghimbau, apabila ada oknum yang mengatasnamakan pengurus IWO Toraja Raya melakukan pemerasan agar segera dilaporkan ke pihak berwajib.