BALI,-TEROPONGSULSELJAYA.Com- Sebanyak 30 Penerbang pesawat tempur di jajaran Komado Operasi Udara II TNI Angkatan Udara, Jumat (16/09/2022), mengikuti latihan “Emergency Escape and Eject” di Jajaran Koopsud II, kawasan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali.
Latihan tersebut diselenggarakan Koopsud II untuk meningkatkan kemampuan para penerbang tempur, khususnya saat mereka harus keluar dari pesawat menggunakan kursi lontar guna menyelamatkan diri dalam kondisi darurat.
“Latihan ini adalah salah satu kegiatan melatih penerbang tempur dibawah satuan jajaran Koopsud II, saat menghadap kondisi emergency keluar dari pesawat agar mereka memiliki pengetahuan lepas parasut sebelum mendarat di air ataupun di darat”.
Dalam latihan itu, para penerbang tempur, melaksanakan terbang dengan parasut parasailing ditarik dengan kapal cepat. Kemudian dengan skenario pesawat mengalami permasalahan sehingga harus dilakukan penyelamatan diri dengan kursi lontar (ejection seat) dan melakukan pendaratan.
Selain di darat, para peserta latihan juga berlatih mendarat di perairan dengan cara melepas tali pengaman parasut parasailing dan kemudian melompat di laut dengan ketinggian tertentu (2 meter) agar tidak terlilit parasut ketika mendarat di perairan.
Kegiatan latihan yang dilakukan rutin setiap tahun diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi penerbang tempur agar tidak ragu apabila nanti menghadapi kondisi darurat yang mengharuskan mereka menggunakan kursi longar (ejection seat) pesawat tempur.
Pada kegiatan itu, diikuti 30 Penerbang tempur yang melaksanakan latihan di antaranya dari Skadron Udara 3 Lanud IWJ, Skadron Udara 11 Lanud HND, Skadron Udara 14 Lanud IWJ, Skadron Udara 15 Lanud IWJ, dan Skadron Udara 21 Lanud ABD Saleh.