Menu

Mode Gelap
Empat Tahun Menanti, Warga Dusun Malutu Akhirnya Sambut Rehabilitasi Jembatan Penghubung Tim Resmob Polres Luwu Tangkap Pelaku Pencurian Toko di Walenrang, Pelaku Masuk Lewat Lantai Dua Luwu Jadi Basis Penggilingan Padi Bulog Terbesar di Luar Pulau Jawa Pemerintah Desa Temboe Terima Kunjungan Ketua TP-PKK Luwu dalam Pelatihan Kader Gizi PMT Berbasis Pangan Lokal Sosialisasi Proyek Rekondisi Jembatan Malutu, Warga Sambut Baik dan Harap Dilibatkan Dukung Pemberdayaan Kader Gizi di Kecamatan Larompong Selatan, Hj Kurniah Dampingi Kader PMT

Pendidikan

Sekretaris Disdikbud Soppeng Dr Nur Alim Sambut Kunjungan Studi Tiru Kabupaten Maros

badge-check


					Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Sekretaris Disdikbud Soppeng Dr Nur Alim Sambut Kunjungan Studi Tiru Kabupaten Maros

 

TEROPONGSULSELJAYA.COM, SOPPENG- Sistem pendidikan di kabupaten Soppeng yang dinilai baik dengan melahirkan sedikit 179 guru penggerak dari berbagai komunitas belajar sehingga mengundang simpatik dan keinginan kabupaten lainnya untuk melakukan studi tiru dan atau menjadi rujukan bagi daerah lain khususnya di sulawesi selatan.

Seperti halnya hari ini sabtu (16/11/2024) yang kali ini, tiga sekolah Penggerak dari Kabupaten Maros yang melakukan studi tiru di kabupatenSoppeng.

Ketiga sekolah penggerak tersebut disambut hangat dengan tarian Paduppa dan persembahan lainnya dari peserta didik di SDN 20 Totakka Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Dalam penyambutan itu dihadiri oleh Sekretaris Disdikbud Soppeng Dr. Nur Alim, M.Pd, Pengawas Gugus 1 Soppeng Sudirman, S.Sos, Pengawas Donri-donri Abdul Rauf, S.Pd, M.Pd, Korwil wilayah pendidikan Lalabata Drs. Jamaluddin, Fasilitator sekolah penggerak, dan Para Kepala Sekolah penggerak Angkatan 1, 2, dan 3 se-Kabupaten Soppeng.

Kunjungan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Dr. Nur Alim, M.Pd.

Dalam sambutannya, Dr Nur Alim menyampaikan bahwa Kabupaten Soppeng sangat terbuka untuk berbagi praktik terbaik dalam implementasi sekolah penggerak.

“Sekolah penggerak bukan hanya sekadar label, melainkan sebuah komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran, kata Nur Alim.

Menurutnya, “Melalui komunitas belajar yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa.

Dalam kunjungan studi tiru ini, yang menjadi fokus utama adalah dua sekolah penggerak unggulan di kabupaten Soppeng, yakni SDN 161 Karya dan SDN 20 Totakka.

Para peserta akan mengamati secara langsung bagaimana kedua sekolah ini membangun komunitas belajar yang efektif dan inovatif. Mereka berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi para pendidik di Kabupaten Maros untuk diterapkan di sekolah masing-masing.

Baca juga

Hari ke-4 Operasi Patuh Pallawa 2025, Satlantas Polres Luwu Edukasi Pelajar Lewat “Police Goes to School” di SMAN 12 Luwu

17 Juli 2025 - 21:46 WITA

TK Satap Tiromanda di Kecamatan Bua Sambut Hari Pertama Sekolah.

14 Juli 2025 - 12:15 WITA

Hari Pertama Sekolah, Ayah Ambil Peran: Bupati Luwu Dukung Gerakan Ayah Teladan

14 Juli 2025 - 12:05 WITA

Hari Pertama Sekolah, Bupati Luwu Ajak Ayah Jadi Teladan Bagi Anak

13 Juli 2025 - 17:37 WITA

Gemuruh Inspirasi dari Pangkep: TPN XII Menyalakan Semangat Kolaborasi dan Pembelajaran Bermakna

13 Juli 2025 - 16:11 WITA

Trending di Daerah