Bulukumba,-TEROPONGSULSELJAYA.Com- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba, bersama Relawan Kemanusiaan Bulukumba dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Sa’adatul Bana’at, bergerak cepat menjemput tiga anak dari Sukriadi (seorang buruh batu dan pencari penumpang perahu wisata di Pantai Bira) untuk diberikan pengasuhan yang lebih layak serta akses pendidikan.
Senin, 21 Juli 2026
Langkah ini dilakukan setelah adanya laporan dari Andhika Mappsomba, seorang Relawan Kemanusiaan Mandiri, yang mengabarkan kondisi memprihatinkan keluarga Sukriadi.
Lelaki kelahiran Kayu Angin, Kabupaten Selayar ini telah menetap belasan tahun di kawasan wisata Bira. Ia kini harus membesarkan ketiga anaknya seorang diri setelah sang istri pergi dan menikah lagi di Kalimantan, meninggalkan mereka lebih dari setahun lalu.

“Anak-anak Sukriadi masing-masing adalah Putri Nurhalisa (9 tahun), Anisa Humaera (8 tahun), dan Safran, seorang balita berusia dua tahun lebih. Mereka masih sangat membutuhkan perhatian, termasuk asupan gizi seperti susu dan kebutuhan pokok harian seperti popok,” ujar Andhika.
Dalam keterbatasan ekonomi, Sukriadi terus bekerja keras sebagai buruh batu di hari biasa dan menjadi pencari penumpang perahu di akhir pekan.
Namun, ia tetap kesulitan memenuhi kebutuhan anak-anaknya, termasuk pendidikan yang kini terhenti sejak mereka duduk di bangku kelas 2 SD.
“Teman-temanku kalau pagi pergi semua sekolah, saya liat-liat saja, padahal saya juga mau sekolah,” kata Anisa dengan polos, menggambarkan kerinduannya untuk kembali belajar seperti anak-anak lainnya.
Melihat situasi ini, BAZNAS Bulukumba mengambil langkah nyata melalui kolaborasi bersama LKSA dan para relawan. Ketiga anak Sukriadi dijemput dan akan mendapatkan pengasuhan, tempat tinggal yang aman, serta pendidikan yang layak sesuai hak mereka sebagai anak-anak.
“Kami ingin memberi ruang bagi Pak Sukriadi agar bisa lebih fokus mencari nafkah tanpa harus memikul beban berat seorang diri. Merawat tiga anak kecil dalam kondisi ekonomi sulit bukan perkara mudah. Ini bentuk kepedulian kita bersama,” kata Ketua BAZNAS Bulukumba, H. Kamaruddin.
Ia menambahkan bahwa Sukriadi, yang telah tercatat secara administratif sebagai warga Bulukumba, akan tetap diberikan dukungan dan perhatian agar bisa terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
“Semoga ini menjadi awal dari perubahan besar dalam hidup seorang lelaki pekerja keras, yang meski belum disentuh keberuntungan, tak pernah kehilangan semangat untuk bertahan,” tutupnya.
RR











