KAB LUWU, TEROPONGSULSELJAYA. com, – Senyum haru tampak dari wajah Nilasari Dhevy Bijak, saat dirinya bersama puluhan kader TP PKK Kabupaten Luwu dikukuhkan sebagai Duta Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK). Di aula Rumah Jabatan Bupati Luwu, Kamis (21/8/2025), mereka mengangkat janji sederhana: memastikan setiap keluarga di Luwu memiliki dokumen kependudukan yang sah.
Di hadapan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulsel, M. Iqbal S. Suhaeb, serta Wakil Bupati Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu, pengukuhan itu bukan sekadar seremonial. Ia menjadi simbol lahirnya gerakan baru yang membawa administrasi kependudukan lebih dekat ke rumah-rumah warga.

Bagi Iqbal, alasan menggandeng PKK sangat jelas. Kader-kader PKK adalah sosok yang paling mengenal denyut kehidupan warganya.

“Mereka tahu siapa tetangganya yang baru melahirkan, siapa yang belum punya KTP, bahkan siapa yang baru pindah atau meninggal. Potensi inilah yang membuat PKK layak menjadi garda terdepan KISAK,” tegas Iqbal.
Dengan bekal pelatihan, para duta KISAK akan bergerak dari rumah ke rumah, menyosialisasikan pentingnya dokumen kependudukan. Mereka bukan hanya penyampai informasi, tapi juga pendamping warga dalam mengurus KTP, akta kelahiran, hingga akta kematian.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina menyoroti peran penting akta kelahiran.
“Menuju 2045, kita ingin menciptakan generasi emas. Anak-anak harus memiliki akta kelahiran agar mendapat hak penuh dalam layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial,” ujarnya secara daring.
Pesan ini menegaskan bahwa administrasi kependudukan bukan sekadar data di atas kertas, tetapi pintu masa depan bagi anak-anak Indonesia.
Wakil Bupati Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu, menggarisbawahi manfaat nyata kebijakan nasional di bidang kependudukan. Menurutnya, data kependudukan yang akurat bukan hanya soal pelayanan publik, tapi juga pencegahan masalah sosial.
“Dengan administrasi kependudukan yang baik, kita bisa mencegah praktik perdagangan orang, TKI ilegal, hingga ancaman kriminalitas. Data ini adalah benteng perlindungan bagi masyarakat,” jelasnya.
Acara pengukuhan ditutup dengan penyerahan 2.000 blanko KTP dari Disdukcapil Sulsel kepada Pemkab Luwu. Momen semakin hangat saat sejumlah warga menerima langsung dokumen kependudukan mereka-KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian.
Puncak kegiatan ditandai dengan pemasangan salempang Duta KISAK oleh Ketua Bidang I TP PKK Kabupaten Luwu, Nilasari Dhevy Bijak, sebagai simbol dimulainya gerakan.
Bagi para duta KISAK, penyerahan itu adalah awal dari perjalanan panjang. Dari ruang keluarga hingga gang kecil di pelosok desa, mereka akan hadir sebagai sahabat masyarakat, memastikan tak ada satu pun warga Luwu yang tertinggal dari hak administrasi kependudukan.
(pn/al)











