KAB LUWU, TEROPONGSULSELjAYA. com, – Suasana hangat menyelimuti Gereja Toraja Jemaat Belopa pada Sabtu (20/9/2025). Jemaat berkumpul, tidak hanya untuk mengikuti ibadah, tetapi juga menyaksikan momen penuh makna: penguraian pelayanan Pendeta Rusyanto Masnal, S.Th dan peneguhan Pendeta Enos Kabing, S.Th.
Di tengah kebersamaan itu, Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, hadir memberikan apresiasi. Ia menegaskan bahwa masyarakat Luwu memiliki keistimewaan: hidup dalam perbedaan namun tetap memelihara kedamaian.
“Di Luwu ini masyarakatnya majemuk, banyak perbedaan agama, suku, dan budaya. Kami mengapresiasi di tengah perbedaan itu kedamaian tetap terjaga,” ujarnya, disambut tepuk tangan jemaat.

Tidak hanya berbicara soal toleransi, Dhevy juga mengingatkan komitmen pemerintah daerah untuk merangkul semua lapisan masyarakat. Baginya, pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga merawat harmoni sosial.

“Setiap masyarakat atau individu yang ada di Kabupaten Luwu harus merasakan manfaat dari pembangunan yang kami laksanakan,” tambahnya.
Momen perpisahan dengan Pendeta Rusyanto Masnal terasa haru. Beliau yang selama ini mendampingi jemaat Belopa akan melanjutkan pelayanan di Gereja Toraja Jemaat Sion Palopo. Sementara itu, jemaat menyambut dengan sukacita hadirnya Pendeta Enos Kabing dari Klasis Kalimantan, yang kini resmi mengemban tugas pelayanan di Belopa.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu, saya menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Pendeta Rusyanto Masnal. Jasa dan pelayanan beliau akan selalu dikenang dan menjadi berkat bagi umat. Kepada Pendeta Enos Kabing, saya mengucapkan selamat mengemban amanah baru. Semoga Tuhan memberi kekuatan dan kesabaran dalam membimbing jemaat,” tutur Dhevy penuh penghargaan.
Acara ditutup dengan doa bersama, jemaat dan pemerintah berdiri dalam satu lingkaran kebersamaan. Momen itu menjadi simbol nyata bahwa toleransi bukan hanya kata-kata, melainkan budaya hidup yang terus dijaga di tanah Luwu.””(red)











