KAB LUWU,TEROPONGSULSELJAYA.com,-Dalam suasana pagi yang cerah di SDN 227 Larompong, Kecamatan Larompong, Kamis (23/10/2025), aroma masakan bergizi tercium dari dapur sekolah. Di antara tawa riang para siswa yang menanti waktu makan siang, hadir sosok Bupati Luwu, Dr. H. Patahudding, yang datang untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar berjalan sesuai harapan.
Program MBG merupakan salah satu inisiatif pemerintah Kabupaten Luwu dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui asupan makanan yang sehat, bergizi, dan higienis. Kunjungan Bupati kali ini menjadi bentuk perhatian nyata terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda Luwu.
Didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, dan Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum, Imran, Bupati meninjau secara detail proses penyajian makanan di sekolah tersebut. Ia memperhatikan setiap langkah mulai dari pemilihan bahan, cara memasak, hingga penyajian makanan di piring para siswa.

“Program MBG ini sudah mulai berjalan. Saat ini kita meninjau salah satu titik di Kecamatan Larompong. Harapan kami ke depan agar bahan baku yang digunakan tidak mengandung zat kimia,” ujar Bupati Patahudding dengan nada tegas namun hangat.
Ia tampak berdialog dengan para petugas dapur dan guru, menanyakan jenis menu yang disajikan hari itu. Menunya sederhana namun bernilai gizi tinggi – nasi, sayur bening, ikan, dan buah segar. Semua disiapkan dengan memperhatikan keseimbangan gizi dan kebersihan.
Meninjau Pelayanan Gizi di Lapangan
Tak berhenti di sekolah, rombongan Bupati Luwu juga bergerak menuju Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Larompong. Di tempat ini, Patahudding ingin memastikan bahwa rantai pasokan dan pengawasan gizi tetap terjaga. SPPG menjadi bagian penting dari sistem pengelolaan program MBG yang memadukan edukasi gizi, pemberdayaan masyarakat, dan pengawasan mutu makanan.
“Anak-anak adalah investasi masa depan. Program ini tidak hanya tentang makan gratis, tapi bagaimana memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter,” ungkapnya dalam kesempatan terpisah.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi dengan pelaku ekonomi lokal. Ia berharap agar dapur pelaksana MBG dapat melibatkan Koperasi Desa Merah Putih dan pelaku UMKM setempat sebagai penyedia bahan baku utama. Langkah ini, menurutnya, bukan hanya menjaga kualitas bahan makanan tetapi juga menumbuhkan ekonomi masyarakat.

“Harapan kami, bahan baku berasal dari lokal melalui UMKM yang bekerja sama dengan Koperasi Desa Merah Putih. Ini bukan hanya menjaga kualitas, tapi juga mendorong ekonomi masyarakat desa,” jelas Patahudding.
Dengan pola seperti itu, program MBG tidak hanya berdampak pada anak sekolah, tetapi juga membuka peluang bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Dukung Pendidikan Digital di Luwu
Usai meninjau pelaksanaan program MBG, Patahudding melanjutkan agenda dengan menyerahkan alat digital pendidikan berupa Interactive Flat Panel (IFP) kepada sekolah-sekolah jenjang SMP se-Kabupaten Luwu. Penyerahan dilakukan secara simbolis di SMPN 1 Belopa dan disambut antusias oleh para kepala sekolah dan guru.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital di dunia pendidikan yang digagas Pemerintah Kabupaten Luwu. Melalui perangkat IFP, proses belajar-mengajar diharapkan lebih interaktif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa.
“Teknologi adalah jembatan untuk menyiapkan generasi Luwu yang unggul. Kita ingin sekolah-sekolah kita tidak tertinggal dalam pemanfaatan digitalisasi pendidikan,” tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis dan dukungan terhadap digitalisasi pendidikan menjadi dua pilar penting dalam upaya Pemerintah Kabupaten Luwu membangun sumber daya manusia yang unggul dan sejahtera. Dengan menguatkan gizi anak sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah berupaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Kunjungan Bupati Patahudding di Kecamatan Larompong hari itu bukan sekadar agenda kerja, tetapi wujud nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap masyarakatnya – memastikan setiap anak di Luwu tumbuh dengan sehat, mendapat pendidikan yang layak, dan memiliki masa depan yang cerah.(Idl)











