Buru Selatan,-Ketua Komisi III DPRD Buru Selatan, Ridwan Nurdin mengakui bahwa minat baca di Kabupaten Buru Selatan masih rendah. Olehnya itu Beliau berinisiatif menggelorakan gerakan Literasi membaca bersama kaum Muda di Kabupaten Buru Selatan.
“Masih rendahnya minat baca dimasyarakat khususnya kalangan pekajar, ini mestinya menjadi perhatian. Ini perlu untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran membaca dikalangan masyarakat khususnya kalangan pelajar. Meraka perlu diberikan edukasi dan diajak dalam memahami Literasi yang merupakan kemampuan menulis dan membaca sehingga masyarakat bisa berinovasi, dan yg jadi fokus adalah anak-anak Komunitas Adat yang belum tersentuh dgn pendidikan”, Ujarnya saat selesai berkunjung ke pemukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Dusun Panteat, Desa Lena.
Demi mendukung Gerakan ini beliau juga membentuk Rumah Litarasi KAI WAIT yang merupakan projek dari GP ANSOR PC Buru Selatan. Ini merupakan bentuk komitmen saya karena kebetulan saya pernah jabat ketua PC GP ANSOR Buru Selatan. Terkait itu juga saya mengajak kawan-kawan pemuda untuk terlibat langsung dalam gerakan ini.
Contoh misalnya Gerakan Literasi yang sudah digagas oleh Kawan-kawan yang tergambung dalam Komunitas TBM Fedak Fena, ini bagus dan patut diapresiasi dan dicontohi oleh Kawan-kawan yang lain. Dan Insya Allah kedepan akan kita dorong untuk dibantu lewat APBD, kebetulan saya sebagai Ketua Komisi III yang bermitra dengan dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Buru Selatan, tambahnya.

Disaat megunjungi Dusun Panteat, Desa Lena bersama Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Fedak Fena, pada Kamis, 05 Desember 2019 beliau juga mengajak rekan-rekan sesama Anggota DPRD diantaranya, Yadus Lesnussa, Abdul Gani Rahwarin dan La Ode Ariudin.
Reporter : Majid
Teropong Sulseljaya
Portal Kawan Muda.