Teropong Sulsel Jaya, Galesong – Abrasi terjadi bukan saja dipicu oleh cuaca ekstrim, namun karena maraknya aktivitas pengerukan pasir oleh perusahaan-perusahaan tambang dua tahun terkahir, kisaran tahun 2017 – 2018 sehingga dampaknya baru dirasaka oleh masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir, salah satunya Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. 17/01/2020
Beberapa hari terakhir Abrasi terjadi di sebagian besar wilayah pesisir sehingga menggerakkan Ibrahim selaku fouder komunitas Akarena Soulventure Indonesia (AKSI) saat di hubungi via WhatsApp mengatakan Warga Galesong Utara menunggu bantuan aksi nyata dari semua kalangan.
“Warga Galesong Utara menunggu aksi nyata dari kita semua untuk membantu mengurangi ancaman abrasi yang semakin parah dan sangat membahayakan masyarakat pesisir.” Ucapnya

Abrasi yang terjadi di wilayah Galesong Utara akibat membesarnya gelombang air laut memporak-porandakan pemukiman penduduk pesisir pantai, sehingga fouder (AKSI) menginisiasikan sebuah kegiatan sosial untuk membantu masyarakat.
Lanjut Ibrahim, “Dalam kegiatan kali ini renacana akan dilakasanakan pada hari minggu 19 januari 2020 kami menggandeng Karang Taruna Paraikatte Barombong dan juga mengajak seluruh komunitas atau pun individu yang hendak terlibat.”pungkasnya
Lanjunya lagi, “AKSI juga menghimbau kepada semua kalangan yang ingin berpartipasi untuk berkumpul di halaman Ballalompoa, Sungguminasa pada pukul 10:00 Wita.”
“Himbauan kepada semua relawan untuk membawa karung ke lokasi untuk bekerja sama dengan warga membuat tanggul karung yang diisi dengan pasir sebagai pemecah ombak, paling tidak ini bisa sedikit mengurangi ancaman abrasi.” Tutupnya
Penanaman magrove di sepanjang bibir pantai galesong menjadi salah satu orientasi dari kegiatan kali ini sebagai harapan pemecah ombak yang permanent nantinya.
Reporter: abd kadir s
Teropong sulseljaya