Teropong Sulsel Jaya, Makassar – Rentetan bencana kebakaran terjadi di Kabupaten Enrekang mulai Dusun Pudukku, Desa Pundilemo, Kecamatan Cendana 28/02 silam, kemudian kebakaran yang terjadi di belakang Rujab Bupati Enrekang Jalan Diponegoro, Kecamatan Enrekang 09/03 lalu dan terakhir disusul bencana sijago merah melahap habis Pasar Citra Baraka, Kecamatan Baraka 10/03 Kemarin.
Kebakaran tersebut menjadi polemik hangat dikalangan masyarakat Kabupaten Enrekang sendiri, mengingat karena lambannya penaganan bencana dari pihak Pemerintah Kabupaten dan banyaknya jumlah kerugian harus ditanggung masyarakat yang kena dampak atas bencana tersebut.
Achmad Fauzi K salah seorang Pemuda Kabupaten Enrekang kepada Team Teropong SulselJaya mengatakan, akar soal di Enrekang terkait bencana ini, dikarenakan kurangnya kepekaan dari pihak Pemerintah terhadap hal-hal yang sangat urgen 11/3/2020.

“Misalnya kalau kita melihat beberapa rentetan terjadinya kebakaran disemua lokasi, nyaris lamban ditangani oleh Pihak Damkar. sebab di Kabupaten Enrekang itu sendiri mobil pemadam sangat kurang,” ucapnya.
Lanjutnya, “Pemerintah seharusnya lebih mendahulukan fasilitas disetiap Kecamatan seperti mobil pemadam karena sewaktu-waktu akan dibutuhkan oleh masyarakat setempat dibandingkan melakukan pengadaan mobil dinas yang sangat besar anggaran pengadaannya”, bebernya.
dari Informasi yang dihimpun, Diketahui Pemerintah Kabupaten Enrekang baru-baru ini mendapatkan bantuan dari pihak Provinsi sejumlah 54,7 Milyar di hari jadi Kabupaten ke 60.
“Pemerintah Kabupaten Enrekang mestinya harus lebih peka terhadap kondisi masyarakatnya, bukan melulu sibuk pada hal-hal yang tidak sama sekali memberikan manfaat bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakatnya,” tutup Fauzi yang juga Pemuda Kalosi tersebut. (aks)
Reporter: Kadimorfati
Teropong SulselJaya