Menu

Mode Gelap
Tim Pengusulan Gunung Latimojong Bahas Audience Dengan Bupati Luwu. Respon Positif Bupati Luwu Sekaitan Pengusulan Taman Nasional Gunung Latimojong, Ini Pesannya. Pemerintah Desa Kalibamamase Sukses Mempersentasekan Layan Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Polres Luwu Siap Gelar “Luwu Bhayangkara Run 2025”, Perkuat Sinergi dan Semangat Hari Bhayangkara Polri Untuk Masyarakat: Bhabinkamtibmas Dampingi Warga yang Membutuhkan Perawatan Medis Pimpinan BRI Cabang Majene Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional, Kobarkan Semangat Nasionalisme

Ekonomi

Minyak Goreng Langkah di Sul-Sel, Tanggung Jawab Siapa?

badge-check


					Minyak Goreng Langkah di Sul-Sel, Tanggung Jawab Siapa? Perbesar

Teropongsulseljaya.com, Makassar – Pasca Pemerintah menetapkan Harga Eceran Terendah (HET) melalui Kementrian Perdagangan 27 Januari lalu, justru menghadirkan masalah baru ditengah masyarakat. Sebelumnya stok minyak menumpuk dengan harga tinggi ini sangat meresahkan masyarakat hingga pemerintah pusat dengan langkah cepat membuat kebijakan yang nawaitunya untuk menstabilkan harga, namun lagi-lagi upaya tersebut jauh dari kata maksimal. Pasalnya kebijakan tersebut justru kini memunculkan masalah baru dengan langkanya minyak goreng di pasaran yang tentu akan berdampak bagi masyarakat terkhusus rumah tangga.

Mencermati situasi terkait kelangkaan tersebut saat ini, Ketua Dewan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Sulawesi Selatan (DPW IKAPPI Sul-Sel) “Muh Bachtiar Bakrie” melalui Tim Teropongsulseljaya.com angkat bicara. Dia menduga kalau kelangkaan tersebut sudah menjadi kebiasaan rutin ketika harga suatu barang atau komoditas dalam kondisi tidak stabil pasti ada saja oknum-oknum yang bermain.

“Yaa ini bukan lagi rahasia umum, mestinya Pemerintah pusat tidak sekedar mengambil kebijakan yang disertai regulasinya tanpa melakukan pengawasan yang super ekstra kebawah. Upaya lain yang terjadi di beberapa daerah di Sul-Sel misalnya dengan memfasilitasi masyarakat dengan harga minyak normal melalui kelurahan yang di kerjasamakan dengan beberapa agen atau ritel modern juga blum berdampak secara menyeluruh di tengah masyarakat,” Ucapnya melalui via WhatsApp

Lanjut, “Kami sebagai masyarakat yang berhimpun di IKAPPI Sul-Sel berharap sekaligus mendesak pemerintah agar segera melakukan operasi pasar dan melaksanakan pasar murah. Mengingat pada bulan maret dan april nanti kebutuhan masyarakat akan meningkat drastis dalam menyambut Bulan Ramadhan, apalagi saat ini dalam situasi pandemi yang tak jelas kapan berakhirnya,” Terangnya Bachtiar Bakrie.

Sambung, “saya kira operasi pasar dan pasar murah adalah salah satu solusi dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, karena pemerintah tau kok penyebab kelangkaan ini, jadi tidak perlu lagi kita berspekulasi bahwa pasokan kurang, masyarakat butuh minyak goreng dengan harga murah dan ini adalah tanggung jawab Negara,” tutup pria yg akrab di sapa dg atho ini. (Red)

Baca juga

JNT Cargo Resmi Buka Cabang di Kecamatan Bua.

11 Februari 2025 - 14:33 WITA

Kolaborasi KKIK-ITB dan Masmindo untuk Pengabdian Masyarakat dan Inovasi di Luwu

28 Juni 2023 - 19:16 WITA

BSS Mart Grosir dan Eceran di Desa Tanarigella Resmi di Buka.

24 Mei 2023 - 14:46 WITA

Pengusaha Tambang Galian C di Bua, Terus Beroperasi Walaupun Izin Operasional Telah Berakhir.

1 April 2023 - 15:33 WITA

Masmindo Adakan Pelatihan Pengembangan Agribisnis di Boneposi

21 Maret 2023 - 20:02 WITA

Trending di Ekonomi