PAREPARE, TEROPONGSULSELJAYA. com- Kapolda Sulsel bersama Kapolres Parepare AKBP Arman Muis hadir di Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi mengatakan Pilkada Polri dan TNI jaga stabilitas yang sudah terjaga sampai saat ini dan netralitas
Kehadiran Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, S.I.K., M.H. bersama Para Kapolres jajaran Polda Sulsel itu dalam rangka arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pejabat TNI dan Polri seluruh Indonesia
Jokowi menyebutkan Pada November akan ada pemilihan pilkada serentak baik itu gubernur bupati dan walikota, sehingga saya minta TNI dan Polri harus bertul betul menjaga stabilitas yang sudah terjaga sampai saat ini

“Hal hal yang kecil kecil segera di selesaikan jangan menjadi sebuah persoalan yang membesar segera secepatnya di selesaikan” ujar Jokowi di Istana Negara, IKN Kamis (12/09/2024) Kemarin
Presiden RI Jokowi, ia meminta TNI POLRI harus menjaga betul stabilitas mendukung penuh transisi pemerintahan agar mulus dan akan dilanjutkan oleh presiden terpilih pastikan proses transisi ini berjalan dengan baik dan lancar jangan sampai ada riak riak yang berpotensi mengganggu.
“Juga dukung penuh penyelenggaraan pilkada jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif” jelasnya
Jokowi memberikan contoh hal-hal baik dan humanis yang dilakukan oleh aparat kepolisian maupun TNI “Saya berikan contoh, ini hal-hal kecil tapi menjadi hal-hal humanis, polisi ngambil rapor anak yatim, ini di Bandung, TNI membantu motor mogok seorang ibu, di Pontianak, hal-hal seperti ini hal-hal yang humanis, polisi membekuk oknum bersenjata di Jakarta,” ucapnya
Menurutnya, hal-hal seperti itu sangat humanis. Jokowi menilai masyarakat merasa diayomi dan dilindungi bila polisi dan TNI terus melakukan hal humanis.
“Kalau kita perbaiki terus itu akan bisa naik lagi, karena seragam yang saudara kenakan itu dampaknya sangat besar sekali, jika melakukan hal baik, saudara semua akan dicintai dan dihormati rakyat,” lanjutnya.
“Tapi sebaliknya saudara melakukan hal buruk, maka dampak negatifnya juga akan bisa, hati-hati, misalnya ketahuan atau terlibat judi online, ada yang terlibat penganiayaan, ada yang terlibat narkoba, terlibat pelecehan, ini akibatnya (kepercayaan) institusi, kepercayaan akan turun, karena apa? Sekarang ini zaman keterbukaan, kita semua harus sadar, hal-hal yang saudara anggap sepele, bisa menjadi sesuatu yang sangat besar,” ujar Jokowi melalui live streaming YouTube Trubun Medan Tv
Sebelum menutup arahanya Jokowi berpesan kepada Polri dan TNI terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak,
“Saya minta TNI Polri bisa menjadi institusi yang pertama bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan. Baik dari kdrt, kekerasan seksual, kekerasan fisik dan bully, hingga penganiayaan. Oleh sebab itu berdayakan yang namanya babinsa, bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama. “Pungkasnya. (HPP/M.A)