Opini

Persaingan Tiga Kandidat dalam Pemilu dan Kemunculan Pemimpin Akhir Zaman di Pakistan

Oleh: dr. H. Jaya Mualimin

Advertisement HUMAS PEMPROV SULSEL

OPINI,-TEROPONGSULSELJAYA.Com-

Hadis Nabi SAW

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua putera khalifah, tetapi tak seorangpun diantara mereka menguasainya”
Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan, saat terjadinya konflik tak berkesudahan dan terjadinya pembantaian yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumnya.
Lalu, muncullah seorang laki-laki yang akan mendamaikan perseteruan tersebut dan memimpin seluruh penduduk bumi dengan kepemimpinan yang adil. “Jika kamu melihatnya, berbaitlah walaupun dengan merangkak diatas salju karena dia adalah khalifah Allah yakni Al Mahdi,” (HR Ibnu Majah).

Hadis ini sering diartikan letterlook para ulama dengan menghubungkan ada tiga (putra mahkota) anak seorang raja yang saling bertikai, saya mencoba menganalisa dengan kacamata zaman pada situasi pemilu terakhir di Pakistan dan Indonesia. Tiga putra mahkota yang dimaksud adalah calon presiden yang mengikuti kontestasi Pemilihan umum yang kemudian masing-masing calon tidak mendapatkan jabatan lalu terjadi pertikaian yang panjang. Seiring dengan konflik dunia, perang dunia terjadi maka terjadi perubahan sangat ekstrim terhadap sistem negara di dunia.

Tiga Tokoh dalam Pemilu

Nawaz Sharif, Imran Khan dan Bilawal Zarzari Butto, tiga kandidat yang sedang bersaing untuk memenangkan partai pada pemilu yang digelar 10 Februari 2024, Pemilu ini berpotensi berubah menjadi konflik politik sosial yang berkepanjangan sehingga militer Pakistan mengambil kendali pemerintahan.

Keunikan Pemilu 2024 di Pakistan

Kontestasi pemilu di Pakistan dengan 14 Partai Politik, Partai terbesar adalah Party Tareek Insyaf (PTI) diketuai oleh Imran Khan, partai kedua terbesar Pakistan National Moslem League (PNML) diketuai oleh Nawaz Syarif dan PPP diketuai oleh Bilawal Zarzari Benazir Butto. Mereka bertarung untuk menjadi pemenang di Parlemen. Unikannya ketiga kandidat tersebut tidak ada yang menjadi pemimpin Pakistan pada Pemilu kali ini.
(Apakah Pemilu Indonesia juga mempunyai kemiripan dengan Pakistan, boleh jadi ada calon pemimpin diluar sistem pemilu? wallahu a’lam).

Pemimpin Baru
Tanpa diduga sebelumnya oleh para pengamat dan pemerhati politik. Pemilu ini adalah pemilu terakhir dan berakhir pada situasi politik sangat genting, pasca pemilu menjadi kacau dan keadaan negara tidak terkendali karena semua partai tidak puas melihat hasil pemilu, maka muncul protes terhadap penyelengara pemilu (pemerintah). Dari PTI menuduh penguasa curang dalam pemungutan suara. Pada situasi yang kacau ini, Nawaz Sharif terbunuh. Peristiwa ini menjadi memantik eskalasi kekacauan luar biasa. Kemudian Militer mengambil alih kendali pemerintah. Pada saat bersamaan pasukan India menyerang melalui Kashmir. Tentara India dapat menguasai wilayah Pakistan sehingga Pakistan benar-benar terjepit antara konflik internal dalam negeri, dan juga ekaternal adalah serangan tentara India. Disaat yang genting Panglima Militer Pakistan menunjuk seorang pemuda terkenal mempunyai mimpi-mimpi yaitu Muhammad Qasim bin Abdul Karim.

Mimpi mendapatkan bulan
Muhammad Qasim
25/11/2015

Muhammad Qasim melihat bahwa kegelapan ada dimana-mana termasuk juga langit. Sebuah mesin besar seperti pesawat terbang melintasi langit dan mereka memiliki segalanya. Orang-orang tidak punya pilihan lain selain menerima tirani mereka.Lalu aku berkata pada diriku sendiri bahwa berdasarkan mimpiku, saat kegelapan ada dimana-mana maka aku akan melihat empat bulan dan itu pertanda bahwa pertolongan Allahﷻ akan segera tiba. Lalu aku melihat ke langit untuk mencari bulan itu. Aku menemukan bulan pertama kemudian mencari lagi dan menemukan bulan yang kedua dan ketiga. Aku tidak melihat bulan ke-4, lalu aku berkata: “Mana bulan ke-4? seharusnya ia juga ada di sini, tetapi aku tidak melihatnya.” Dalam kebingungan aku melihat ke seluruh langit tetapi aku tidak dapat menemukannya. Aku kecewa dan mengeluh kepada Allahﷻ dengan mengatakan: “Kapan bantuan-Mu akan tiba.” Sesaat setelah aku mengatakan itu, aku melihat lagi ke langit dan menemukan bulan ke-4 berada tepat di atasku. Aku sangat gembira melihat bulan ini karena aku mengetahui bahwa saat janji Allahﷻ telah tiba.
(Bulan Simbol dalam mimpi adalah Perdana Menteri).

Penutup
Demikian Hadis Nabi SAW tentang pemimpin akhir zaman atas kuasa Allah SAW maka kedatangannya sesuai dengan rencana-Nya, karena sebaik-baik rencana adalah rencana Allah SWT.

Wallahu a’lam bissawab

Al Fakir

Oleh: dr. H. Jaya Mualimin

Advertisement MEWUJUDKAN KABUPATEN LUWU YANG MAJU SEJAHTERA DAN MANDIRI DALAM NUANSA RELIGI

Related Articles

Close