Menu

Mode Gelap
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025: Polres Luwu Siap Amankan Mudik! Kanit Regident Satlantas Polres Bantaeng Berbagi Takjil SECS Chapter Bulukumba Bagi-bagi Takjil sekaligus Buka Bersama Bakti Sosial & Kebersamaan : Angkatan 23 Polri Polres Luwu Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan Peduli Petani, Bupati Luwu Temui Kepala BBWS Pomjen Bahas Kondisi Bendungan Radda. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Luwu Raya (AMDAL) Gelar Aksi Didepan Pintu Utama PT. Bumi Mineral Sulawesi (BMS).

Pembangunan

DUKA MASYARAKAT PESISIR KEPULAUAN BARRANG CADDI DIMUSIM PENGHUJAN MEMBUTUHKAN PERHATIAN LEBIH

badge-check


					DUKA MASYARAKAT PESISIR KEPULAUAN BARRANG CADDI DIMUSIM PENGHUJAN  MEMBUTUHKAN PERHATIAN LEBIH Perbesar

TEROPONG SULSELJAYA, Makassar- Intensitas curah hujan yang melanda sebahagian besar wilayah Indonesia akhir akhir ini, terkhusus masyarakat kepulauan Barrang Caddi yang terletak di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.

Diketahui Pulau Barrang Caddi ini termasuk salah satu pulau yang cukup jauh dari pusat kota Makassar dengan jarak tempuh 50 menit perjalanan menggunakan kapal penumpang. Pulau Barrang Caddi ini merupakan induk kelurahan dari beberapa pulau antara lain, Pulau Bone Tambu, Pulau Lumu-lumu, Langkai dan Lanjukang yang sebahagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan pembuat perahu nelayan (Katinting).

Muhammad Isra salah satu warga kepulauan saat ditemui Team Teropong SulselJaya menjelaskan Kondisi cuaca saat ini yang memasuki musim penghujan membuat masyarakat berfikir untuk turun melaut dikarenakan kondisi keamanan itu sendiri, 7/1/2020.

“Hujan biasa saja terkadang para nelayan ragu untuk melaut apalagi kondisi cuaca saat ini yang tergolong ekstream memaksa para nelayan untuk mengutamakan keamanannya” Ucapnya.

menanggapi permasalahan cuaca ini, masyarakat mengambil sikap untuk membuat alternatif dengan membuat kerajinan tangan berbahan lingkungan sekitar berupa miniatur kapal, gelang akar bahar dan lain lain yang lagi lagi terkendala dalam pemasaran.

“Banyak kerajinan tangan dari bahan sekitar lingkungan ini dibuat oleh masyarakat namun masih terkendala di ruang pemasaran karena kerajinan tersebut hanya dijual di sekitar lingkungan ini” ucapnya lagi Iccha sapaan akrabnya .

Diantara permasalahan tersebut diatas hal yang paling urgen menurut “Isra” adalah kondisi daerah yang terancam Abrasi setiap musim penghujan dan terkadang membuat masyarakat sigap untuk sewaktu waktu mengangkat rumah apabila daratan sudah mulai terkikis oleh air.

“Ada beberapa pemecah ombak yang dibuat oleh pemerintah akan tetapi kurang maksimal sehingga lingkungan ini terancam abrasi dan kami siap siaga untuk mengangkat rumah bilamana air sudah menghampiri pemukiman”, tutupnya.

Besar harapan masyarakat Kepulauan Barrang Caddi ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Kota Makassar untuk kelangsungan hidup masyarakat pesisir. (vhr)

Reporter : vhr vharel
Teropong SulselJaya

Baca juga

Silaturahmi Bersama Pengurus PKK Sulsel, Sofha Marwah Prioritaskan Penurunan Angka Stunting

8 September 2023 - 20:35 WITA

Rp20 Miliar Anggaran Lanjutkan Pembangunan Jalan Ruas Tanabau – Ngapaloka – Patumbukkang, Gubernur: Buka Akses Wilayah Terisolir

24 Juli 2023 - 21:12 WITA

Pemprov Sulsel Pastikan Jalan Poros Sidrap-Soppeng Segera Dikerjakan

24 Juli 2023 - 20:08 WITA

Pemprov Sulsel Tuan Rumah Bimtek Nasional Kemkominfo RI

21 Juli 2023 - 19:01 WITA

Gubernur Andi Sudirman Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Sungai Malango di Torut

11 Juli 2023 - 20:57 WITA

Trending di Pembangunan