Menu

Mode Gelap
Bupati Luwu Sambut Kajari Luwu yang Baru, Muhandas Ulimen Mantan Kejari Luwu, Dr. Zet Tadung Allo, Resmi Sandang Gelar Doktor: Gagas Reformasi Penanganan Perkara Korupsi Berbasis Keadilan dan HAM Komisi XIII DPR Desak Pengungkapan Sindikat Penculikan Anak Lewat Kasus Bilqis Bupati Luwu Buka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 Hari Pahlawan 2025, Polres Luwu Refleksikan Nilai Perjuangan Lewat Pengabdian Nyata Hari Pahlawan 2025 di Luwu: Momentum Refleksi dan Peneguhan Nilai Kepahlawanan

Pendidikan

AMPEL FKM UMI dan IKA FKM UMI MENYAYANGKAN HASIL KEPUTUSAN REKTOR

badge-check


					AMPEL FKM UMI dan IKA FKM UMI MENYAYANGKAN HASIL KEPUTUSAN REKTOR Perbesar

TEROPONGSULSELJAYA.com,MAKASSAR – Pelantikan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unversitas Muslim Indonesia (UMI), Dr. Suharni A.Fahcrin Spd, Mkes  yang dilakukan Rektor. Tuai protes dari kalangan dosen dan alumni.

Pasalnya Dekan yang dilantik adalah Dekan yang meraih suara lebih kecil dibandingkan dengan peraih suara mayoritas di Fakultas.

Aliansi mantan pengurus lembaga (AMPEL) FKM UMI juga menolak,alasanya beliau tak cakap untuk memimpin fakultas yang berjuluk Public Health di kampus hijau tersebut.
Hal ini sangat disayangkan pasalnya pemilihan yang telah dilakukan secara demokrasi tapi dicederai oleh pihak rektorat.ungkap Awaluddin salah satu mantan pengurus lembaga di FKM UMI.

Ditempat terpisah Ketua IKA FKM UMI, Rahmatullah menyatakan protes kepada pihak Rektor UMI karena dinilai melakukan tindakan yang mencederai proses demokrasi di tataran FKM UMI.

“Kami protes karna menciderai demorkasi di tataran FKM UMI,” kata Rahmatullah, Rabu (4/01/2020).

Menurut Rahmat, suara mayoritas saat pemilihan calon Dekan FKM di abaikan oleh pihak Rektor dan menetapkan calon Dekan dengan suara paling rendah sementara indikator penilaiannya tidak proporsional dan tidak memiliki landasan ilmiah.

Dia menilai apa yang dilakukan oleh Rektor UMI hari ini akan berdampak buruk bagi kelangsungan proses belajar mengajar di fakultas kedepan.

“Saya khawatir, apa yang terjadi pada kami dulu semasa kuliah terulang kembali, dosen dengan dosen saling adu jotos, iklim/suasana proses belajar mengajar yang tidak kondusif, hubungan antar dosen tidak harmonis lagi, dan sebagainya” Ungkapnya.

Rahmat menilai hasil pemilihan di tingkatan Fakultas harusnya sudah menjadi catatan penting bagi pihak Rektor bahwa suara mayoritas Dosen harusnya lebih di utamakan dibanding dengan yang memiliki suara lebih kecil demi menjaga harmonisasi di tingkatan Fakultas.

“Ini akan menjadi catatan penting untuk Rektor UMI, bahwa yang beliau lantik sebagai Dekan adalah orang yang tidak bisa mewakili harapan dan keinginan mayoritas Dosen di lingkup FKM UMI” Ungkapnya

Rahmat menambahkan akan segera melayangkan surat protes kepada Ketua Pembina Yayasan UMI dan Ketua Yayasan UMI beserta Ketua Pengurus Pusat IKA UMI atas kondisi terkait pemilihan Dekan FKM UMI.

“Kami akan segera melayangkan surat protes kepada Ketua Pembina Yayasan dan Ketua Yayasan UMI, serta kepada Ketua Pengurus Pusat IKA UMI atas kejadian ini, sebagai Alumni kita wajib melihat UMI kedepan lebih baik” Tutupnya.

Laporan : Andi Arifandi

Baca juga

Bupati Luwu Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis di SDN 227 Larompong

23 Oktober 2025 - 17:11 WITA

SDN 91 Paconkang Laksanakan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

11 September 2025 - 21:24 WITA

SD Negeri 275 Jampusarenge Simulasi ANBK

9 September 2025 - 21:10 WITA

DISDIKBUD dan Dinas PU Kab.Soppeng Lakukan Kunjungan di SDN 190 Launga, Ada Apa yah?

9 September 2025 - 20:57 WITA

SDN 176 Dabbare Sering Kemalingan, Kok Bisa yah!

13 Agustus 2025 - 20:35 WITA

Trending di Pendidikan