Menu

Mode Gelap
Belopa Run 2025, Momentum Gairahkan Semangat Olahraga dan Ekonomi Lokal MDA Gelar Latihan Bersama Kesiapsiagaan Bencana di Luwu. Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses. Kunjungi Korban Bencana Angin Kencang di Kelurahan Lamasi, Dhevy Janjikan Bantuan Pembangunan RLH Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR

Kesehatan

Botol Infus Berserakan di Pasar Bua, Dinas Kesehatan Pastikan Bukan Milik Faskes di Bua

badge-check


					Botol Infus Berserakan di Pasar Bua, Dinas Kesehatan Pastikan Bukan Milik Faskes di Bua Perbesar

KAB LUWU, TEROPONGSULSELJAYA.com, – Menanggapi temuan limbah medis berupa botol infus yang berserakan di Pasar Tradisional Bua, Minggu (7/9/2025), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr. Rosnawary Basir, M.Kes., memberikan klarifikasi resmi.

Ia menjelaskan bahwa setelah dilakukan penelusuran langsung bersama tim kesehatan masyarakat dan Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, sampah medis yang ditemukan di pasar dipastikan bukan berasal dari Puskesmas Bua maupun klinik pratama di wilayah tersebut.

Hasil pengecekan lapangan memperlihatkan bahwa pengelolaan limbah medis di Puskesmas Bua berjalan sesuai SOP. Limbah dipilah, disimpan di ruang khusus yang terkunci, dan hanya dapat diakses oleh petugas kesehatan lingkungan sebelum diangkut pihak ketiga berizin.

Terkait temuan botol infus di pasar, dr. Rosnawary menegaskan adanya perbedaan signifikan. Beberapa botol dalam kondisi sudah terpotong dua, ada yang bertuliskan nama pasien, bahkan ditemukan botol infus bertuliskan obat golongan antinyeri narkotika. Obat jenis ini hanya tersedia di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, bukan di puskesmas maupun klinik pratama.

“Setelah kami lakukan penelusuran, dapat kami pastikan bahwa limbah medis tersebut tidak berasal dari Puskesmas Bua maupun klinik pratama yang ada di Kecamatan Bua,” tegas dr. Rosnawary.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Luwu akan memperkuat sosialisasi dan pembinaan kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama agar pengelolaan limbah medis tetap sesuai standar.

Selain itu, dr. Rosnawary juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya limbah medis.
“Kami berharap masyarakat tidak segan melapor apabila menemukan limbah medis berserakan di ruang publik. Partisipasi masyarakat sangat penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan lingkungan tetap aman,” ujarnya.

Pesan moral yang ingin ditegaskan, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Limbah medis yang dibiarkan sembarangan bukan hanya mencederai keindahan, tetapi juga mengancam kesehatan. Dengan saling peduli dan menjaga, kita bukan hanya melindungi diri sendiri, melainkan juga generasi mendatang.
***kurty***

Baca juga

“Warga Geram: Pasar Bua Jadi Tempat Buang Produk Kedaluwarsa, Sampah Siap Digelontor ke Pemda”

7 September 2025 - 10:47 WITA

Bupati Luwu Pastikan Layanan Kesehatan Gratis UHC Prioritas di RSUD Batara Guru Berjalan Lancar

2 September 2025 - 23:06 WITA

Direktur RSUD Batara Guru Sambut Bupati Luwu Tinjau Layanan UHC Prioritas

2 September 2025 - 21:28 WITA

Irigasi yang Berubah Jadi Tempat Sampah Milik Warga.

22 Agustus 2025 - 07:53 WITA

Polri Untuk Masyarakat: Bhabinkamtibmas Dampingi Warga yang Membutuhkan Perawatan Medis

21 Mei 2025 - 01:10 WITA

Trending di Kesehatan