KAB LUWU,TEROPONGSULSELJAYA.com, – Suasana halaman depan Kantor Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Jumat (29/8/2025) pagi tampak berbeda. Sejak pukul 09.00 WITA, puluhan warga berbondong-bondong datang mengikuti Gerakan Pangan Murah Polri yang digelar Polres Luwu bersama Polsek Larompong. Program ini menghadirkan penjualan beras murah sebagai upaya membantu masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok.
Antusiasme warga terlihat sejak awal kegiatan dimulai. Dengan tertib, masyarakat mengantre untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah dari pasaran. Senyum kebahagiaan pun tampak jelas ketika mereka berhasil membawa pulang beras yang dibutuhkan keluarganya.
“Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Sekarang harga beras di pasar mahal sekali, jadi ketika ada program ini tentu sangat meringankan beban kami. Harganya murah, tapi kualitasnya bagus,” ujar Aminah, salah seorang ibu rumah tangga yang ikut antre pagi itu.

Kepala Desa Rantebelu, Suriadi, S,sos,turut mengapresiasi langkah Polri yang dinilai sangat membantu masyarakat desa.
“Kami berterima kasih kepada Polres Luwu dan Polsek Larompong yang sudah menghadirkan pasar murah ini di Rantebelu. Warga kami benar-benar merasakan manfaatnya. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan, karena sangat meringankan beban masyarakat,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rahman, seorang petani dari Desa Rantebelu. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin, bukan hanya sesekali.
“Kalau bisa jangan hanya sekali, tapi berlanjut terus. Warga sangat menunggu pasar murah seperti ini karena harga beras di pasaran makin sulit dijangkau,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Larompong, AKP Hasdin, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa gerakan pangan murah merupakan bagian dari wujud pengabdian Polri kepada masyarakat.
“Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu meringankan beban warga di tengah kondisi sulit. Kami ingin selalu ada di tengah masyarakat, memberi solusi, dan bekerja sama dengan pihak terkait,” katanya.
Bagi warga, pangan murah yang digagas Polri ini tidak hanya sebatas soal beras dengan harga terjangkau. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa aparat kepolisian hadir dan peduli terhadap kondisi kehidupan rakyat kecil.
“Semoga program ini terus ada, karena bagi kami, ini bukan sekadar membeli beras murah, tetapi juga bukti kepedulian. Polisi dekat dengan rakyat, itulah yang kami rasakan hari ini,” tutur Nurhayati, warga Rantebelu yang ikut menikmati pasar murah tersebut.
Dengan sambutan hangat masyarakat, gerakan pangan murah Polri diharapkan dapat menjadi agenda berkelanjutan. Kehadirannya bukan hanya menekan beban ekonomi warga, tetapi juga mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat di Desa Rantebelu.
***kurty***











