Menu

Mode Gelap
Belopa Run 2025, Momentum Gairahkan Semangat Olahraga dan Ekonomi Lokal MDA Gelar Latihan Bersama Kesiapsiagaan Bencana di Luwu. Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses. Kunjungi Korban Bencana Angin Kencang di Kelurahan Lamasi, Dhevy Janjikan Bantuan Pembangunan RLH Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR

Sosial

PLTM Mati, Warga Siteba Hidup dalam Ketidakpastian

badge-check


					PLTM Mati, Warga Siteba Hidup dalam Ketidakpastian Perbesar

KAB LUWU,TEROPONGSULSELJAYA.com, – Malam di Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, kembali tenggelam dalam kegelapan. Sudah tiga bulan, warga kehilangan akses listrik setelah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) milik PT Siteba Energi berhenti beroperasi.

Padahal, hampir satu dekade lamanya, PLTM ini menjadi denyut kehidupan warga. Listrik gratis yang dialirkan mampu menerangi 260 rumah, menghidupkan aktivitas ekonomi malam, hingga memberi ruang anak-anak belajar lebih lama. Kini, semua itu tinggal nostalgia.

“Sejak mesin mati, kami terpaksa kembali pakai lampu minyak. Kalau tidak, ya tidur lebih awal,” ujar Iyan, Sekretaris Desa Siteba, Senin (15/9/2025).

Bagi masyarakat, padamnya listrik bukan sekadar gelap. Itu berarti kemunduran. Anak-anak kembali belajar dengan pelita, ibu-ibu menunda pekerjaan rumah, dan warung-warung menutup pintu lebih cepat.

“Kalau mau terang harus beli minyak tanah, tapi sekarang mahal dan langka. Kalau tidak ada, ya gelap-gelapan saja,” keluh Katu, warga setempat.

Sebagian mencoba menggunakan genset, namun harga bahan bakar membuat mesin hanya hidup saat ada hajatan. Malam Siteba pun kembali sunyi, seolah waktu mundur puluhan tahun.

Ironinya, warga sudah berulang kali dijanjikan bahwa listrik akan menyala kembali. Agustus lalu, PT Siteba Energi menyebut perbaikan segera dilakukan. Namun hingga kini, janji itu tak kunjung terbukti.

“Kami jadi serba salah menjawab keluhan masyarakat. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu berubah,” kata Iyan.

Kondisi ini memperlihatkan lemahnya kepastian dari perusahaan dan lambannya intervensi pemerintah. Sementara warga terus menunggu, ketidakjelasan justru kian menebal.

Ketimpangan makin terasa ketika dibandingkan dengan desa tetangga yang sudah tersambung listrik PLN. Di sana, aktivitas berjalan normal: anak-anak belajar di bawah lampu, usaha kecil berkembang, dan warga bebas memakai peralatan elektronik.

Sedangkan di Siteba, obor dan pelita kembali jadi pilihan. “Kami iri kalau lihat desa lain sudah terang. Harapan kami, Siteba juga bisa segera merasakan listrik stabil,” tutur Katu.

PLTM Siteba sejatinya lahir dari potensi alam desa, memanfaatkan aliran sungai pegunungan. Sejak berdiri, ia menjadi simbol kemandirian energi. Namun, sejak pertengahan 2025, turbin berhenti berputar akibat ketidakjelasan kerja sama dengan PLN. Para pekerja pun dirumahkan, menyisakan desa dalam gelap.

Kini, pemerintah desa dihadapkan pada dua pilihan: membangun turbin baru secara swadaya atau memperjuangkan masuknya jaringan PLN. Dua-duanya membutuhkan biaya besar dan dukungan nyata dari pemerintah.

Kasus Siteba memperlihatkan betapa rapuhnya ketahanan energi desa ketika bergantung pada komitmen perusahaan tanpa pengawasan ketat. Warga telah membayar harga mahal: waktu yang hilang, kesempatan pendidikan yang terhambat, dan ekonomi lokal yang lumpuh.

“Kalau memang PLTM tidak bisa lagi, segera putuskan. Jangan biarkan masyarakat terus menunggu tanpa kepastian,” tegas Iyan.

Listrik bagi warga Siteba bukan sekadar cahaya, tetapi simbol harapan. Selama janji tak ditepati dan solusi tak kunjung hadir, kegelapan itu akan terus menjadi potret telanjang dari abainya negara dan perusahaan pada hak dasar rakyat.
***red/kt***

Baca juga

MDA Gelar Latihan Bersama Kesiapsiagaan Bencana di Luwu.

8 November 2025 - 09:04 WITA

Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar

6 November 2025 - 21:17 WITA

MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses.

6 November 2025 - 12:37 WITA

Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR

5 November 2025 - 17:30 WITA

Kantor Pertanahan Kabupaten Luwu Tegaskan Komitmen Kendalikan Alih Fungsi Lahan

31 Oktober 2025 - 15:10 WITA

Trending di Sosial