JAKARTA, TEROPONGSULSELJAYA.com, – Di tengah hangatnya semangat kolaborasi para jurnalis dari berbagai penjuru negeri, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Luwu, Jumardi, hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III IWO Pusat yang digelar selama dua hari, 28–29 Oktober 2025, di Gedung Ali Sadikin, Aula HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Jum’at, (31/10/25).
Bagi Jumardi, Rakernas kali ini bukan sekadar agenda rutin organisasi. Lebih dari itu, pertemuan besar insan pers online se-Indonesia ini menjadi ruang untuk meneguhkan kembali komitmen IWO sebagai wadah wartawan digital yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan publik.
Kegiatan Rakernas diisi dengan pembahasan agenda strategis — mulai dari penguatan kode etik jurnalistik, peningkatan kapasitas jurnalis digital, hingga sinergi antardaerah dalam menjaga independensi dan kredibilitas media online.

“Rakernas ini menjadi ruang konsolidasi yang sangat penting. Bukan hanya untuk mempererat silaturahmi antaranggota, tapi juga memperkuat peran IWO di daerah sebagai garda terdepan penyampai informasi yang objektif dan berimbang,” ujar Jumardi seusai kegiatan.
Rakernas ke-III IWO resmi ditutup oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan IWO, Jenderal Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Rakernas bertema “Elaborasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.”
“Kami berharap, IWO dapat melahirkan jurnalis yang profesional, berintegritas, dan mampu memperkuat ketahanan informasi nasional. Jadikan Rakernas ini momen untuk menyatukan langkah,” pesan Agus Andrianto, yang juga menegaskan dukungannya terhadap pengembangan IWO di seluruh Indonesia.
Usai mengikuti Rakernas, Jumardi tak langsung kembali ke Luwu. Ia melanjutkan perjalanan ke Bogor dan Tangerang Selatan, menapaki langkah-langkah inspiratif dari lembaga yang mengelola lingkungan dengan cara modern dan berkelanjutan.
Di Bogor, ia mengunjungi BUMDes Bina Teknik, sebuah lembaga desa yang berhasil membangun Tempat Pembakaran Sampah Modern sebagai solusi atas persoalan limbah yang selama ini menjadi beban masyarakat. Sementara di Tangerang Selatan, Jumardi meninjau Kertabumi One-stop Recycling Centre – Smart Bintaro, pusat daur ulang terpadu yang mengusung konsep ekonomi sirkular dengan teknologi ramah lingkungan.
i
Menurut Jumardi, kunjungan ini bukan sekadar melihat, tetapi juga belajar dan menyerap ilmu dari praktik baik di lapangan.
“Tujuan utama kami ke Bogor dan Tangerang Selatan adalah mempelajari tata kelola dan manajemen BUMDes yang berhasil menciptakan unit usaha produktif. Ini penting agar ke depan BUMDes di Luwu bisa tumbuh kuat dan memberikan kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pengelolaan BUMDes di daerah lain membuktikan bahwa kemandirian ekonomi desa bisa dibangun dari semangat inovasi, kerja sama, dan kepekaan terhadap potensi lokal.
“Kita perlu belajar dari praktik baik seperti BUMDes Bina Teknik dan Kertabumi. Konsep kolaboratif dan modern seperti ini bisa menjadi model bagi desa-desa di Luwu,” tutur Jumardi.
Perjalanan Jumardi kali ini menjadi refleksi bahwa jurnalisme tak hanya berhenti pada ruang redaksi. Ia juga bisa menyentuh sisi pembangunan, belajar dari inspirasi lapangan, dan menebar semangat perubahan. Dari Jakarta hingga Bogor dan Bintaro, langkah Ketua IWO Luwu ini mencerminkan tekad untuk menjadikan informasi dan pengetahuan sebagai jembatan menuju kemajuan daerah.
***kurty***












