TEROPONGSULSELJAYA.com,- Bulan Suci Ramadan adalah bulan yang paling di tunggu oleh umat muslim. Pada bulan Ramadhan umat muslim diwajibkan berpuasa. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat al-baqarah ayat 183 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.
Perintah puasa Ramadhan bertujuan untuk menggapai hakikat taqwa. Istilah taqwa diartikan dalam penerapan puasa Ramadhan bahwa seseorang diperintahkan untuk melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya, misalnya menahan untuk tidak makan, minum, dan tidak mengkonsumsi rokok serta obat-obatan dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
Beberapa orang mungkin merasa menjalani puasa Ramadan tahun ini agak sulit dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat saat ini sedang marak-maraknya pandemi COVID-19. Berpuasa saat pandemi COVID-19 membuat sebagian orang khawatir terkait daya tahan tubuh atau imunitas. Mereka khawatir saat berpuasa nantinya dapat menurunkan daya tahan tubuh dan dengan rentan terpapar COVID-19.

Pada dasarnya, daya tahan tubuh yang baik akan membantu menangkal virus dan penyakit. Agar ibadah puasa ramadhan tetap khusyuk, berikut ini 4 tips menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa.
Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan hormone kartisol (hormone stress). Meningkatnya hormone kortisol ini dapat memicu reaksi peradangan dan menurunkan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, sehingga tubuh akan lebih mudah terpapar virus.Durasi tidur orang dewasa yang di anjurkan tidak kurang dari 7 jam. Namun saat puasa, mungkin akan sulit melakukannya karena harus bangun saat sahur. Karena itu, cobalah atur jadwal tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, agar tidur lebih teratur dan dapat menjaga daya tahan tubuh. Apabila memilih untuk tidur siang, sebaiknya di batasi 30 menit saja dan jangan melakukannya di ujung hari.
Penuhi nutrisi saat puasa.
Saat puasa Ramadan anda hanya makan saat sahur dan berbuka saja. Hal ini memungkinkan tubuh kekurangan asupan nutrisi penting seperti biasanya, sehingga dapat membuat daya tahan tubuh anda melemah. Selain karbohidrat, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C dan zinc juga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bila perlu, saat sahur dan berbuka ada baiknya mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti, buah jeruk, pepaya, kiwi, tomat, brokoli dan bayam. Dan sumber makanan yang mengandung zing seperti daging ayam, daging sapi, dan sayuran berwara hijau.
Konsumsi air minum 8 gelas perhari.
Bagi sebagian orang minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas saat puasa mungkin akan sulit, mengingat saat puasa kita harus menahan dahaga dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Meski begitu, minum air 8 gelas bisa dilakukan dengan 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas antara setelah berbuka dan sebelum tidur. Konsumsi air minum yang cukup dapat mencegah dehidrasi dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Olahraga Teratur.
Meski berpuasa, bukan berarti anda tidak harus berolahraga. Puasa tidak menghalangi untuk melakukan aktivitas fisik. Berolahraga bisa dilakukan selama 30 menit di sore hari sekitar 60-90 menit dari waktu berbuka agar tidak terjadi dehidrasi berlebih. Lakukan olahraga dengan intensitas yang ringan/sedang seperti jalan kaki, jogging atau bersepeda.
Jangan lakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi saat berpuasa. Jika anda tidak berolahraga teratur, daya tahan tubuh anda mudah menurun dan jadi lebih mudah sakit. Dengan berolahraga juga dapat membantu anda tertidur nyenyak, yang keduanya baik untuk menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa di tengah pandemi COVID-19.
Laporan : Abd Kadir











