Menu

Mode Gelap
Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses. Kunjungi Korban Bencana Angin Kencang di Kelurahan Lamasi, Dhevy Janjikan Bantuan Pembangunan RLH Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR Wabup Luwu Hadiri Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025. Wabup Luwu Buka Pelatihan Tenun: Lestarikan Warisan Budaya, Dorong UMKM Berdaya Saing

Opini

OPINI: TRANSFORMASI SEKTOR PENDIDIKAN PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK KESEIMBANGAN KEHIDUPAN DITENGAH PANDEMIC COVID-19.

badge-check


					OPINI: TRANSFORMASI SEKTOR PENDIDIKAN PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK KESEIMBANGAN KEHIDUPAN DITENGAH PANDEMIC COVID-19. Perbesar

TEROPONGSULSELJAYA.com,
– Kegiatan ICEE International Colloguium and Environmental Education tahun 2020 ini dilaksanakan dalam upaya merespon permasalahan pendidikan lingkungan hidup ditengah Pademi Covid 19.

Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru. (UNESCO, Deklarasi Tbilisi, 1977).

Pendidikan lingkungan hidup harus mampu mengubah pandangan dan perilaku seseorang terhadap lingkungan. Orang yang tadinya masa bodoh dengan lingkungan diharapkan berubah menjadi peduli dengan lingkungannya. Juga meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap keterkaitan bidang ekonomi, sosial, politik serta ekologi, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Memberi kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku, motivasi dan komitmen, yang diperlukan untuk bekerja secara individu dan kolektif untuk menyelesaikan masalah lingkungan saat ini dan mencegah munculnya masalah baru.

Sehingga menciptakan satu kesatuan pola tingkah laku baru bagi individu, kelompok-kelompok dan masyarakat terhadap lingkungan hidup. Pendidikan Lingkungan Hidup berfokus pada: 1) Kepedulian dan sensitifitas terhadap lingkungan hidup dan tantangannya. 2) Pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan hidup dan tantangannya. 3) Perubahan perilaku terhadap lingkungan hidup dan mengembangkan peningkatan kualitas lingkungan hidup. 4) Keahlian untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan lingkungan hidup. 5) Partisipasi untuk menerapkan pengetahuan dan keahlian terkait program lingkungan hidup.

Pelaksanaan kegiatan ICCE 2020 pada hari bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED), yang merupakan sebuah kampanye pelestarian lingkungan hidup paling besar di dunia. Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Dimulai saat Majelis Umum PBB tahun 1972 menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup pada saat Konferensi Stockholm.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati pada setiap tanggal 5 Juni seperti juga negara-negara lain melaksanakannya di berbagai belahan dunia ini. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memperlihatkan kepada kita dengan jelas bahwa fase atau tahapan kemajuan penanganan perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Indonesia memperlihatkan sosok gambarannya; sehingga kita bisa lebih memahami harus bagaimana dalam melangkah ke depan.

Tahun 2020 ini, tema besar yang diangkat adalah Time for Nature. Manusia di Bumi tentu tidak bisa dipisahkan dari tumbuhan, air, bahkan cuaca yang memberikan Bumi kehidupan. Manusia membutuhkan beragam macam tanaman dan udara bersih untuk dapat hidup dengan sehat. Namun, untuk merawat diri, tentu saja kita harus merawat alam. Untuk itu, dengan mengangkat teman besar ini, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengajak setiap orang untuk melakukan banyak hal demi alam di sekitar.

Hal ini perlu saya utarakan karena saat-saat ini kita dihadapkan pada tantangan yang nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan alam kita. Menata hubungan alam dan manusia bukan hanya sekedar pengelolaan sumberdaya alam untuk tujuan profit manusia, apalagi bila profit itu hanya untuk segelintir manusia saja. Lingkungan dan alam kita, membutuhkan perlindungan.

Sangat signifkan kebutuhan itu sekarang !

Perguruan Tinggi merupakan tempat kaum intelektual berkumpul yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar dan riset namun juga tempat untuk membentuk karakter yang siap mengabdikan diri terutama untuk masyarakat sekitar. Perguruan tinggi harus mampu berkolaborasi dan berperan penting dalam membendung degradasi karakter dan membentuk karakter yang kokoh guna menghadapi tantangan yang terjadi dalam kehidupan

Proses kegiatan belajar mengajar saat ini terpaksa dilakukan secara daring dikarenakan Pandemi Corona yang mengejutkan semua orang, khususnya perguruan tinggi yang terbiasa dengan pembelajaran tatap muka, kini harus menjalankan pembelajaran daring. Hal ini tentu tidak mudah untuk dilakukan karena mengimplementasikan metode daring dengan sistematis merupakan sebuah tantangan. Diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran yang berujung pada publikasi ilmiah.

Reporter: Kadimorfati

Baca juga

Mendidik dalam Bayang Kekuasaan: Mengapa Rakyat Cerdas Sering Dianggap Ancaman”

23 Oktober 2025 - 12:03 WITA

KOLABORASI YANG MENGHIDUPKAN: CERITA RELIMA DAN PERPUSTAKAAN DI BULUKUMBA

13 Oktober 2025 - 00:15 WITA

Di Bawah Kabel Tegangan Tinggi, Negara Diam — Rakyat Dibiarkan Hidup Dalam Ketakutan

11 Oktober 2025 - 10:48 WITA

Liefta Afrilia Putri Mahasiswi dan Aktivis di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir Gelar Diskusi: Perkuat Konsolidasi Diaspora dan Mahasiswa Indonesia di Mesir

17 September 2025 - 08:23 WITA

Winter Is Coming: Politik Ketidakadilan dan Krisis Kepercayaan Publik

2 September 2025 - 14:09 WITA

Trending di Opini