Daerah

Bantah Ada Pemotongan Gaji Oleh Kepala Sekolah ,Guru honorer SD 230 Palambarae Angkat Bicara

Advertisement HUMAS PEMPROV SULSEL

BULUKUMBA,-TEROPONGSULSELJAYA.Com- Beredarnya Postingan dimedia sosial (facebook)  kemarin dengan berita disalah satu media online terkait gaji guru honorer dipotong oleh Kepala Sekolah SDN 230 palambarae  menimbulkan pro kontra komentar para netizen.

Untuk menindak lanjuti postingan tersebut, salah seorang guru honorer SDN 230 palambarae, enggan disebut namanya dengan inisial (Pr), dikonfirmasi Jumat, (11/2) membantah keras isi postingan tersebut.

“Gak benae postingan itu Pak, tetapi kalau bapak mau jelas, datang sekarang ke sekolah kami, biar ketemu kita dan kawan – kawan saya guru honorer di sekolah itu,”sebutnya.

Saat ditemui di SDN 230 palambarae , Pr dan para guru honorer yang mengajar di sekolah itu, mengaku geram atas postingan tersebut yang menimbulkan kontradiksi para netizen yang langsung membully tanpa mengetahui cerita yang sebenarnya.

Ditanya apakah benar ada pemotongan gaji dari Rp.3.000.000 pertiga bulan dan menjadi Rp 2.700.000 pertiga bulan, Pr malah menyuruh mempertanyakan hal itu kepada rekan- rekannya selaku guru honor di sekolah itu.

“Pak tanya saja langsung kepada mereka yang sudah cukup lama mengajar di sekolah ini, gaji siapa yang dipotong dan dikurangi,” kata Pr

“Kami tidak pernah merasa gaji kami dipotong. Berapa gaji kami perbulan, itulah yang kami terima. Fitnah itu kalau mengatakan gaji kami Rp1.000.000 lalu menjadi Rp 900.000 ”timpal Pr dan dibenarkan oleh salah seorang guru honorer lainnya.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang guru honorer inisial (H), ia  menyayangkan adanya postingan tentang pemotongan gaji guru honorer dan mempersoalkan selip gaji guru honorer secara sepihak tanpa ada sebelumnya konfirmasi dari para guru honorer yang bertugas mengajar di sekolah itu.

“Kami bukan membela kepala sekolah Pak, kami bicara apa adanya. Gaji kami dibayar sesuai dengan juknis BOS. Tetapi postingan itu menimbulkan opini negatif terhadap kasek dan sekolahan kami. Jangan ada laporan sepihak langsung dianggap itu sebuah kebenaran,”ungkap Pr.

Guna membuktikan tentang pemotongan gaji guru honorer itu tidak benar, para guru honorer itu mengaku telah membuat surat pernyataan bantahan tentang isi postingan tersebut dan siap mereka pertanggungjawabkan dihadapan hukum.

“Kami sudah membuat surat pernyataan secara tertulis dan membantah adanya potongan gaji kami. Kalau ada wartawan atau LSM mau lebih jelas, silahkan tanya kepada kami, karena soal gaji kami yang dimasalahkan, tanya kami pasti kami terangkan. Surat pernyataan pun telah kami buat, kasihan kepsek kami kena bully seperti itu,”ungkap (Pr)

Kepala Sekolah SDN 230 palambarae  Hj. Emmawati, M.Pd saat dikonfirmasi soal adanya postingan tentang pemotongan gaji guru, dia dengan tegas membantah hal itu.

Diminta tanggapannya soal postingan itu dan membuat ia terbully, Hj. Emmawati memaklumi komentar netizen yang secara sepihak menjustifikasi dirinya.

“Biasalah netizen Pak, ya memang begitu. Padahal dalam postingan itu diminta mencek kebenarannya, tetapi postingan itu sudah dianggap kebenaran oleh netizen. Ya siap kok dikonfirmasi tentang hal itu,”papar Hj. Emmawati  mengakhiri. (*)

Advertisement MEWUJUDKAN KABUPATEN LUWU YANG MAJU SEJAHTERA DAN MANDIRI DALAM NUANSA RELIGI

Related Articles

Close