Jeneponto 30/1/2019 – Bencana alam banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan yang mengakibatkan beberapa desa terkena dampak banjir bandang sehingga menjadi alasan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( DPD PPNI ) Kabupaten Jeneponto langsung mendirikan posko kesehatan sehari setelah bencana yang melanda sejak 22/1/2019 di Desa Sapanang , Dusun Bantaulu Kabupaten Jeneponto.
” Kami langsung bergerak kelapangan untuk memantau langsung dan mendirikan posko kesehatan serta menyiapkan makanan siap saji, kebutuhan pakaian serta pelayanan posko kesehatan yang standby 24 jam dimana perawat se-kabupaten Jeneponto bergiliran shift untuk membantu korban”, ungkap Rinal selaku Ketua DPD PPNI Jenenpoto.
Dengan berdirinya posko kesehatan DPD PPNI maka bantuan dari lintas daerah pun terus mengalir diantaranya dari DPW PPNI Sul-Sel, DPD PPNI Kota Makassar , HiPGABI ( Himpunan Perawat Gawat Darurat Bencana ) Sulsel, Ikatan Ners Unhas ,dan GNPHI ( Gerakan Nasional Perawat Honorer Indonesia ) Kab. Jeneponto.
” Kami akan Turut berkolaborasi dan berkoordinasi dengan PPNI Jeneponto dalam memberikan bantuan terhadap Korban Banjir sehingga masyarakat mendapat layanan yang baik dan maskimal, ungkap Sudirman Effendi Ketua GNPHI Jeneponto.
Hingga saat ini ,sudah terdata 14 orang korban jiwa meninggal dunia dan beberapa orang masih belum diketahui keberadaannya serta ratusan warga masih berada di posko pengungsian.
” Kami sangat terbantu dengan adanya posko pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh para perawat ,karena kami tak mampu membawa Anak kami ke puskesmas untuk berobat”, Ungkap Erni ,salah satu warga sapanang.
REPORTER: Uyha