TEROPONGSULSELJAYA.com,LEMBATA-NTT.
– Berbagai macam persoalan di tengah pandemi covid 19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lembata malah melakukan pengadaan mobil dinas baru jenis Pajero. Padahal, sesuai pernyataan Ketua DPRD, bahwa pengadaan mobil mewah tersebut dipending dan dananya dialokasikan untuk penanganan situasi covid 19 di Lembata.
Mirisnya lagi, 3 mobil tersebut seharga miliaran rupiah.

Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Asal Lembata (Permata) Kupang, akrab disapa Hendra Langodai, dihubungi awak media, Selasa (26/05) menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Lembata sebenarnya tahu persoalan yang terjadi tetapi seolah tidak terangsang terhadap problem di bumi paus sekarang.
“Mestinya, DPRD harus perhatikan problem dan fokus pada penanganan wabah ini.
Anggaran sebesar itu (kisaran/unit 500 juta) patut, jika diprioritaskan untuk kepentingan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersifat urgen”. Tegas Ketua Permata.

“Mewakili seluruh mahasiswa Permata Kupang, kecewa dengan komitmen Ketua DPRD. Sebagai wakil rakyat, harusnya berpikir soal kelayakan masyarakat Lembata. Apalagi komitmen itu, atas tuturan Ketua DPRD yang notabenenya sebagai juru kunci dari seluruh anggota DPRD Kabupaten Lembata”.
“Pengadaan mobil mewah boleh saja, asalkan kita tidak mengalami gejolak hari ini. Jika masalah sudah bisa di atasi maka terkait pengadaan tersebut tidak ada larangan”.
“DPRD Kabupaten Lembata harus benar-benar lincah mengambil suatu kebijakan yang tengah terjadi di masyarakat, kendati telah dipercayakan sebagai penyampai aspirasi rakyat (wakil rakyat)”. Kritis Hendra
“Lembata sekarang termasuk kategori daerah tertinggal, sehingga harus dipikirkan soal ini. Tertib dan lebih fokus pada persoalan utama yang ada di Lembata sekarang”. Tutup Pria Ileape itu.
Laporan : Ramadhan.











