KAB LUWU, TEROPONGSULSELJAYA.com
– Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya membeberkan dugaan pelanggaran serius PT. Bukaka Mandiri Sejahtera (BKKMS) yang membangun pabrik smelter nikel dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kedaluwarsa. Aksi protes digelar di Pos 1 perusahaan di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kamis (7/8/2025), disertai pemblokiran Jalan Trans Sulawesi hingga membuat arus lalu lintas lumpuh.
Koordinator aksi, Aswin, menyebut temuan GAM adalah bukti bahwa BKKMS tidak transparan. “AMDAL mereka terbit 2013, disahkan 2014. Konstruksi baru dimulai 2025. Dua belas tahun lewat, aturan sudah berubah, kondisi lingkungan sudah berbeda, tapi mereka masih pakai dokumen basi. Ini bukan sekadar cacat prosedur—ini penipuan terhadap rakyat,” tegasnya lantang.
Tak hanya itu, isi AMDAL dan Surat Keputusan Gubernur menyebut rencana pengolahan laterite ore menjadi ferronickel. Faktanya, kata Jenderal Lapangan GAM, Wawan Kurniawan, di lapangan ditemukan rencana peleburan high nickel matte. “Jenis olahan ini punya risiko lingkungan berbeda dan lebih berat. Mengubah rencana tanpa AMDAL baru adalah pelanggaran fatal. Ini bukan proyek rakyat—ini proyek rakus,” sindirnya.

GAM menilai sikap manajemen BKKMS yang menutup pintu dialog sebagai bentuk arogansi korporasi. “Mereka sembunyi di balik pagar, menghindar dari pertanggungjawaban. Kalau mereka berani, temui rakyat di Rapat Dengar Pendapat. Jangan cuma berani di atas kertas izin yang sudah busuk,” tantang Aswin.
Saat awak media mencoba melakukan konfirmasi melalui sambungan telfon dan pesan Whatsapp Humas PT. BKKMS, hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak PT. BKKMS.
***kurty***











