Menu

Mode Gelap
Belopa Run 2025, Momentum Gairahkan Semangat Olahraga dan Ekonomi Lokal MDA Gelar Latihan Bersama Kesiapsiagaan Bencana di Luwu. Remaja di Walenrang Tewas Tersengat Listrik di Dalam Kamar MDA dan Pokja Lanjutkan Forum Desa di Enam Desa lingkar tambang dan jalur akses. Kunjungi Korban Bencana Angin Kencang di Kelurahan Lamasi, Dhevy Janjikan Bantuan Pembangunan RLH Kabupaten Luwu Resmi Memiliki Pengurus IBCA MMA – INDONESIA BELADIRI CAMPURAN AMATIR

Opini

Kisah Tragis Raya, Balita 4 Tahun yang Kalah Melawan Ribuan Cacing

badge-check


					Kisah Tragis Raya, Balita 4 Tahun yang Kalah Melawan Ribuan Cacing Perbesar

Opini,- Teropongsulseljaya.com- Raya, seorang balita berusia 4 tahun, hidup sederhana bersama ibunya yang mengalami gangguan jiwa. Hari-hari Raya penuh kesepian. Tidak ada perawatan layak, tidak ada tangan hangat yang selalu menjaga kesehatannya.

Hingga suatu hari, tubuh kecil itu jatuh sakit. Raya tidak sadarkan diri, napasnya lemah. Tetangga yang iba lalu membawa balita malang itu ke rumah sakit.

Di sana, peristiwa mengejutkan terjadi. Saat diperiksa, seekor cacing sepanjang 15 cm keluar dari hidung Raya. Pemandangan itu membuat semua orang terdiam dengan rasa ngeri dan pilu.

Dokter segera melakukan rontgen dan pemeriksaan lebih dalam. Hasilnya sungguh memilukan: perut Raya dipenuhi ribuan cacing, dan yang lebih mengerikan, telur-telur cacing telah menyebar hingga ke otaknya. Bahkan ketika buang air besar, puluhan cacing keluar dari tubuhnya, menandakan betapa parahnya infeksi yang diderita.

Beberapa hari Raya bertahan di rumah sakit. Tubuh mungilnya berjuang sekuat tenaga di balik infus dan obat-obatan. Namun, kerusakan sudah terlalu jauh. Cacing-cacing itu telah merusak organ vitalnya, membuat kondisinya kian melemah.

Akhirnya, setelah hari-hari penuh perjuangan, Raya menghembuskan napas terakhirnya. Ia pergi dengan tenang, meninggalkan dunia yang terlalu kejam baginya.

Kisah Raya adalah peringatan pahit. Bahwa cacingan bukan penyakit kecil yang bisa diremehkan. Kurangnya kebersihan makanan, minimnya perhatian, dan lemahnya perawatan bisa membuat parasit merenggut nyawa, bahkan pada anak sekecil Raya.

Kini, hanya doa yang bisa dipanjatkan untuknya. Semoga Raya beristirahat dalam damai, terbebas dari rasa sakit, dan kisah tragisnya menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih peduli pada kesehatan anak-anak di sekitar kita.

Maka dari itu perlu butuh pendampingan dari orang tua untuk memberantas Penyakit cacingan pada anak. Marilah kita sama sama penanggulangan dan pencegahan minum Obat Cacing POPM Di sekolah Dasar dan Posyandu terdekat untuk umur 1-12 Tahun yang rutin dilaksanakan setiap 2 kali setahun.

Penulis : Andi Hebrifitratullah,SKM

Baca juga

Mendidik dalam Bayang Kekuasaan: Mengapa Rakyat Cerdas Sering Dianggap Ancaman”

23 Oktober 2025 - 12:03 WITA

KOLABORASI YANG MENGHIDUPKAN: CERITA RELIMA DAN PERPUSTAKAAN DI BULUKUMBA

13 Oktober 2025 - 00:15 WITA

Di Bawah Kabel Tegangan Tinggi, Negara Diam — Rakyat Dibiarkan Hidup Dalam Ketakutan

11 Oktober 2025 - 10:48 WITA

Liefta Afrilia Putri Mahasiswi dan Aktivis di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir Gelar Diskusi: Perkuat Konsolidasi Diaspora dan Mahasiswa Indonesia di Mesir

17 September 2025 - 08:23 WITA

Winter Is Coming: Politik Ketidakadilan dan Krisis Kepercayaan Publik

2 September 2025 - 14:09 WITA

Trending di Opini