Menu

Mode Gelap
PP IWO Ucapkan Selamat Terpilihnya Menteri Imipas Agus Andrianto Jadi MWA USU Jadikan Masjid Lebih Menarik , Bupati Luwu Melantik BKPRMI di Akhir Pekan Ini Sosialisasi KUHP Baru, Polres Luwu Konsisten Tingkatkan Profesionalisme Wakil Bupati Luwu Hadiri ICI 2025,Strategis gencar membangun infrastruktur Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kab Luwu Tindak Tegas Premanisme, Polres Luwu Rutin Gelar Patroli Perintis Presisi Ketua TP Posyandu Kabupaten Luwu Ikuti Sosialisasi Implementasi Posyandu Era Baru

Budaya

Andi Doel Akbar Kembali Menggelar Pameran Dengan Terinspirasi Dari Masyarakat Pembuat Perahu Pinisi Dengan Berkolaborasi Bersama Beberapa Seniman Pertunjukan

badge-check


					Andi Doel Akbar Kembali  Menggelar Pameran Dengan Terinspirasi Dari Masyarakat Pembuat Perahu Pinisi Dengan Berkolaborasi Bersama Beberapa Seniman Pertunjukan Perbesar

DENPASAR,-TEROPONGSULSELJAYA.Com- Seniman muda asal kab. Bulukumba Andi Doel Akbar kembali mengelar pameran dengan berkolaborasi bersama beberapa Seniman pertunjukan di Tempo Dulu Denpasar. Pameran yang berjudul SAGAN itu berlangsung hingga Selasa, 31 Desember 2024.

Pameran ini menyuguhkan ilustrasi sosial, budaya, serta kearifan lokal yang menceritakan tentang eksplorasi, imajinasi dan history akan sebuah sakralitas budaya yang kemudian divisualkan dalam media seni rupa yang dinilai sebagai tempat berinteraksi juga ruang perkembangan nilai pada proses dialegtis yang romantis.

Kolaborasi pertunjukan yang di tampilkan dalam pameran sekaligus menjawab tantangan perkembangan yang serba cepat, mendesak, dan butuh penyesuaianpenyesuaian. Dimensi yang menekankan semiotis pada aspek seni terhadap mobilitas karya.

“pameran ini adalah sebuah proses untuk lebih mengeksplor kemampuan imajinatif dalam pengkaryaan dan menjadi media untuk terus berkarya. ” Kata Prof. Dr. I Wayan Mudra M. Sn, pada saat sambutannya pembukaan pameran, Jumat 27 Desember 2024.

Pada kesempatan kali ini Andi Doel Akbar sebagai perupa menghadirkan 13 Karya dikemas dalam bentuk lukisan instalasi dan performance.

“Karya-karya ini terinspirasi dari proses sosial yang terjadi dalam masyarakat pembuat perahu pinisi di kab. Bulukumba, sebuah tradisi maritim yang sarat akan nilai budaya dan kerja sama. Eleman warna dan tekstur pada setiap karya ini mempresentasikan berbagai dinamika, mulai dari interaksi antar manusia hingga perjuangan kolektif dalam mempertahankan tradisi . ” Kata Andi Doel Akbar.

Adapun simbol-simbol yang dihadirkan menggambar cerita tersembunyi, kode, atau filosofi yang mewakili identitas unik masyarakat pembuat pinisi. Bentuk yg tidak teratur dan tekstur yang kaya menjadi metafora bagi proses sosial yang tidak selalu mulus, tetapi tetap menghasilkan ikatan yang kuat.

“Harmonisasi suatu karya dengan karya lainnya sangat lah penting, seperti PINISI yang memiliki filosofi yang mengandung keteguhan, persaudaraan, dan spiritualistik. Sehingga pameran ini sebagai pembuka untuk menampilkan sebuah maha karya yang akan di tampilkan pada pagelaran selanjutnya. ” Kata Andi Doel Akbar, tutupnya.

Baca juga

Ketua Dekranasda Salurkan Bantuan Dana Untuk Tingkatkan Kualitas pengrajin Kelompok Kole Mandiri

17 Mei 2025 - 01:34 WITA

Wakil Ketua TP-PKK Kab. Luwu “Nila Sari Dhevi” Kunjungi Pengrajin Kain Tenun (Kole Mandiri).

16 Mei 2025 - 22:44 WITA

Ketua TP-PPK Luwu Bersama Rombongan Kunjungi Kelompok Pengrajin Kain Tenun

16 Mei 2025 - 19:36 WITA

Fadhila Sedekah, Palestina dan Sya’ban

10 Maret 2025 - 14:12 WITA

Seminar Kajian Koleksi Museum Mandala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan

9 November 2024 - 22:55 WITA

Trending di Budaya